LUTIMNEWS.COM – Luwu Timur kebagian bantuan program nasional peremajaan kelapa sawit pekebun sebesar 2000 hektar. Lahan kelapa sawit yang akan mendapat bantuan tersebut adalah milik petani yang tersebar di sejumlah Kecamatan di Luwu Timur yakni Burau, Wotu, Mangkutana, Angkona dan Malili.
Bantuan tersebut masuk pada kerangka pendanaan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) tahun 2018.
Hal itu disampaikan Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler, saat membuka acara Sosialisasi Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun, di Hotel I Lagaligo, Jalan Soekarno – Hatta, Kecamatan Malili, Rabu (03/10/2018). Husler menganggap jika perkebunan kelapa sawit menjadi salah satu penggerak ekonomi rakyat di Luwu Timur.
“Program Pemerintah Pusat ini sudah sangat tepat, mengingat sejumlah tanaman sawit warga (di Luwu Timur) memang sudah memasuki usia yang menurun produktifitasnya,” kata Husler saat membuka acara sosialisasi yang dihadiri sejumlah petani sawit, Petugas Penyuluh Lapangan, dan sejumlah Camat itu.
Husler juga mengungkapkan jika Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 25 juta per hektar untuk program peremajaan tersebut. Tapi ini melalui beberapa tahap. “Tahapan tersebut yakni tahap penebangan, pembersihan, pengajiran, dan kemudian penanaman,” ungkap Husler.
Agar program ini dapat berjalan dengan efektif, orang nomor satu di Luwu Timur itu juga memerintahkan langsung kepada Camat terkait dan kepala Desa untuk mengawasi program itu.
program peremajaan kelapa sawit untuk petani pekebun yang sudah mulai berjalan itu diharapkan dapat berdampak pada peningkatan produktifitas kelapa sawit di Luwu Timur dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Luwu Timur, H. Muharif mengatakan, jika sosialisasi yang berlangsung selama sehari itu menghadirkan narasumber dari Dinas Perkebunan Provinsi Sulsel sebagai Tim Peremajaan Kelapa Sawit Tingkat Provinsi dan Dinas Pertanian Lutim sebagai Tim Peremajaan Kelapa Sawit Tingkat Kabupaten.
(****)