Jika Anda sedang mencari jawaban atas pertanyaan ‘apa itu investasi perbankan’, maka kami akan mencoba membantu Anda menjawab pertanyaan ini.
Terlebih dahulu mari kita memahami dengan benar apa pengertian dari kata investasi itu sendiri. Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan produksi) dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang(barang produksi).
Contoh investasi adalah membangun rel kereta api atau pabrik. Investasi adalah suatu komponen dari PDB dengan rumus PDB = C + I + G + (X-M).
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia dalam PSAK, investasi adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan (accreation of wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti: bunga, royalti, deviden dan uang sewa), untuk apresiasi nilai investasi atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan.
Sedangkan investasi perbankan adalah banking investment yaitu bidang usaha yang dapat dilakukan oleh bank untuk berpartisipasi dalam membentuk modal baru bagi usaha baru ataupun usaha yang telah mapan bagi badan-badan pemerintah, baik pusat maupun daerah.
Khusus untuk di Indonesia kegiatan seperti itu belum diizinkan, yang ada hanya penyertaan modal sementara dalam rangka penyelamatan kredit, dan penyertaan modal pada lembaga keuangan.
Secara umum, investasi perbankan dilakukan melalui 2 cara, yaitu:
Corporate Finance
Corporate finance digambarkan sebagai kondisi dimana bank investasi membantu perusahaan mengumpulkan uang tambahan. Misalnya, mengatakan perusahaan perlu untuk mengumpulkan uang tambahan untuk mendanai penelitian menjadi produk baru sehingga mereka dapat tetap berada di depan pesaing mereka.
Investasi perbankan membantu menjual saham di perusahaan untuk meningkatkan modal tambahan. Cara lain untuk meningkatkan modal investasi perbankan yaitu bertindak sebagai atas nama klien mereka dengan dalam perdagangan saham.
Merger & Akuisisi (M & A)
Istilah ini cukup jelas. Sebagai contoh, kita dapat membeli perusahaan lain sehingga menciptakan perusahaan yang lebih kompetitif dan lebih hemat biaya.
Perusahaan-perusahaan berharap untuk mendapatkan kualitas pasar yang lebih besar atau untuk mencapai efisiensi yang lebih besar. Karena manfaat potensial, perusahaan menargetkan untuk dibeli saat mereka tahu bahwa mereka tidak dapat bertahan hidup sendirian.
Investasi perbankan menghasilkan uang bagi perusahaan-perusahaan tersebut dengan pengisian persentase dari kesepakatan sebagai harga penjualannya.