Jenis modal dalam usaha dibagi dua: modal investasi dan modal kerja. Kedua modal tersebut dibutuhkan pula pada usaha jajanan gerobak. Penjelasan mengenai kedua jenis modal tersebut adalah sebagai berikut:
a. Modal Investasi
Modal investasi adalah modal awal yang diperlukan untuk investasi awal seperti aset. Modal investasi dikeluarkan untuk membeli kebutuhan usaha yang tetap atau harta tetap. Dalam usaha jajanan modal investasi digunakan untuk pembelian gerobak, peralatan masak dan makan, izin usaha, bangunan tempat usaha, dan renovasi ruangan seperti dapur, gudang, tempat mangkal, dan sebagainya.
Perhitungan Sederhana Modal Investasi Usaha Jajanan Gerobak (Dengan 1 Gerobak) | |
Biaya Investasi Biaya Perizinan:- Izin lokasi usaha Biaya Investasi Tetap – Peralatan:
Jumlah Total Biaya investasi | Rp300.000
Rp1.500.000 Rp500.000 Rp500.000 Rp2.800.000 |
b. Modal Kerja
Modal kerja adalah modal yang dibutuhkan untuk jalannya operasional usaha. Modal kerja dibagi atas dua jenis biaya yaitu: biaya tetap (biaya pengeluaran tetap setiap buIan) dan biaya variabel (biaya pengeluaran tidak tetap setiap bulan, yang mungkin disebabkan karena adanya order tambahan atau pekerjaan tambahan). Dalam usaha jajanan gerobak modal digunakan untuk, belanja bahan baku, gaji karyawan, biaya transportasi, beli bahan bakar untuk masak (gas), dan sebagainya.
Perkiraan Modal Kerja Usaha Jajanan Gerobak Per Bulan | ||
Biaya tetap Gaji– Tukang masak atau pembantu (kalau ada) – Karyawan untuk keliling Total biaya gaji
Biaya Bahan – Bahan mentah
Total biaya bahan
Biaya Umum – Rekening listrik – Biaya transpor – Uang kebersihan (kalau ada) – Uang Gas (4 tabung) Total Biaya Umum
Biaya Variabel – Cadangan dana harian – Cadangan biaya tak terduga Total Biaya Variabel
TOTAL MODAL KERJA | Rp750.000
Rp500.000
± Rp1 .000.000 (disesuaikan jenis usaha jajanan)
Rp300.000 Rp300.000 Rp50.000 Rp60.000
Rp100.000 Rp200.000 |
Rp1 .250.000
Rp1 .000.000
Rp710.000
Rp300.000
Rp3.260.000* |