Meski telah mencanangkan fokus bisnisnya di bidang teknologi informasi, bukan berarti Salman mengharamkan peluang lain.
la juga memiliki usaha cetak foto di Depok (sejak tahun 2007) dan Serpong (sejak tahun 2008), serta usaha video shooting dan editing (sejak tahun 2008) yang hanya dikelola hingga kini. Bahkan sebelumnya ia juga pernah terjun ke usaha kantin di Fasilkom UI (2005-2006), dan salon di Asrama UI (2007).
“Bagi saya berbisnis itu ibarat petualangan di laut lepas mencari pulau harta karun,” katanya beramsal. Hal itu membuat ia selalu ingin coba-coba dan bereksperimen dengan bisnis. “Banyak di antara percobaan itu yang gagal atau tidak dilanjutkan, bagi saya itu adalah hal yang biasa,” lanjutnya.
Namun kini ia mengaku telah menemukan bisnis intinya, yaitu bisnis berbasis teknologi informasi, dalam hal ini bisnis warnet, website, dan pelatihan teknologi informasi.
Keyakinannya akan fokus bisnisnya ini semakin kuat ketika Salman mengikuti Lomba Wirausaha Muda Mandiri 2007 dan meraih Juara 2 Kategori Mahasiswa Program Diploma dan Sarjana Tingkat Nasional. Setahun kemudian, tepatnya pada tahun 2008, ia kembali meraih gelar, kali ini menjadi Best Entrepreneur Fakultas Ilmu Komputer UI.
Penolakan ini berbuntut panjang. Pada malam harinya warnetnya didatangi 10 orang preman berclurit
Jalan Salman masih terentang panjang. Namun dengan visi yang jelas dan misi yang tegas, kreativitas, kemauan, dan kemampuannya, kita berharap ia bisa mewujudkan mimpinya dan menyumbangkan manfaat bagi orang banyak.