Berbisnis dibidang kesehatan itu tidak tergantung trend. Orang sakit, tentu butuh obat-obatan. Selain orang sakit, bisnis di bidang kesehatan juga menyediakan kebutuhan akan produk-produk health suplemen. Healthy lifestyle merupakan gaya hidup, yang secara Trend akan terus meningkat, seiring meningkatnya pendidikan di masyarakat. Bisnis di bidang obat-obatan juga tidak memilih ras, agama, umur, jenis kelamin. Dapat terlihat pasarnya yang sangat luas.
Apotek K-24 melihat peluang ini dan mensistemkannya. Hingga orang yang tidak memiliki latar belakang farmasi dapat ikut mengenyam keuntungan di bisnis kesehatan.
Modal
Modal awal berkisar diangka 600-650 juta, tergantung daerah dan lokasi. Modal diatas dapat diuraikan kurang lebih dengan gambaran sebagai berikut:
- Sewa bangunan (selama 2 tahun @ 35 juta)
- Renovasi bangunan
- Stok obat
- Meubeler
- Signase
- Eksterior
- Sistem informasi/IT
- Modal kerja (3 bulan)
- Inventaris gerai (sepeda motor, AC, TV, genset, PABX, alat tulis, peralatan apotek, dll)
- Perijinan
- Franchise fee (80 Juta untuk 6 tahun)
Aturan Luas Bangunan
Luas bangunan minimal 60m2, dengan lebar bangunan berkisar 4,5 meter.
Jika ada sisa ruangan disarankan untuk praktek dokter
Biaya yang perlu dibayar oleh franchisee kepada Franchisor (PT.K-24 Indonesia)
- Franchise Fee sebesar Rp. 80juta untuk masa waralaba 6 tahun;dibayar dimuka
- Royalty Fee sebesar 1,2% dari omzet/bulan
- Dana promosi Bersama sebesar 0.3% dari omzet/bulan
Tahapan untuk menjadi Franchisee Apotek K-24
- Mengisi Enquiry Form/Application Form
- Menandatangani MOU
- Menentukan lokasi gerai
- Menandatangani Franchise Agreement
- Memulai langkah pra-operasional: penentuan apoteker, mengurus perijinan apotek, renovasi bangunan, ekrutmen karyawan, pengadaan stok obat dan peralatan apotek