Ia tak pernah jeri pada keadaan. Keterbatasan berhasil disulapnya menjadi peluang. Modalnya: keyakinan yang tak pernah patah.
WHEN KOMPAS, THE biggest newspaper in Indonesia, came to give a talk to their photographers, I thought they had called a wrong Jerry. They apparently hadn’t. As part of t training program, Kompas constantly upgrades their photographers’ perspective by inviting photographers from different fields to share their ideas.”
Penggalan kalimat tadi menjadi pembuka sebuah tulisan Jerry Aurum Wirianta di blognya. Keterkejutan yang cukup mengejutkan, sebab terlontar dari seorang fotografer yang berada di papan atas dunia fotografi Indonesia. Sebut saja namanya, niscaya orang yang int,10 geluti fotografi akan segera meluncurkan pujian. Femalography, pameranrannya yang digelar dua tahun silam adalah salah satu yang menanguk banyak hal itu. Mengambil wanita sebagai objeknya, Jerry berhasil menampilkan mereka dari sisi terindah. Maka parade wajah cantik dan tubuh molek yang mengisi pigura-pigura di ruang pamer Senayan City kala itu berhasil melangkah keluar dari hanya sekadar menjadi sebuah objek. Mereka menjadi subjek yang bicara tentang keindahan yang dengan artistik diterjemahkan oleh Jerry.
Beruntung ia memang punya kemampuan yang memadai untuk menciptakan sebuah karya yang mengundang decak kag Kepiawaiannya di bidang desain, berpadu dengan kelihaiannya membidik kamera. Syarat yang cukup kendati masih harus pula didukung oleh dana tak sedikit hingga ia berhasil membuat rangkaian k yang melibatkan lebih dari 100 wanita cantik dan ternama; mulai Aktris dan model seperti Rachel Maryam, Dian Sastrowardoyo, Aline, Dinna Olivia, Indah Kalalo, Adella-Aletta, Endhita, VJ Cathy hingga wanita biasa yang tak kalah menarik ketika telah terekam lensanya.
la berhasil membuat rangkaian karya yang melibatkan lebih dari 100 wanita cantik dan ternama; mulai aktris dan model seperti R& chef Maryam, Dian Sastrowardoyo, Aline, Dinna Olivia, Indah Kalalo, Adella-Aletta, Endhita, VJ Cathy hingga wanita biasa yang tak kalahmenarik ketika telah terekam lensanya.
Menikmati karya-karya Jerry, ada sebuncah rasa yang agak sulit dijabarkan dengan kata-kata. Sesuatu yang tak terkatakan, manakala kita menekuri gambar yang ada di depan mata dengan objek yang bisa saja sangat jauh berbeda. Menatap wanita-wanita dalam piguranya akan menghadirkan kekeluan yang sama indahnya ketika kita menyaksikan ikan-ikan di kedalaman lautan yang ia bekukan ke dalam sebidang panel fotonya. Tak heran kemampuan primanya dalam fotografi dan desain memang sangat mumpuni. Predikat cum laude yang ia dapat dari Institut Teknologi Bandung adalah legitimasi kredibilitasnya. Hal itu seakan mengamini bahwa ia punya potensi yang nyatanya kini terus tergali. Bersama perusahaan desain dan fotografi yang ia bangun selepas kuliahnya ia menapak makin tinggi di dunia yang digelutinya.