Usaha Mi ayam dapat ditemui dengan berbagai macam jenis, ada usaha penjualan mi ayam dengan membuka restoran, biasanya mi ayam ala chinese.
Akan tetapi kali mi kita akan membahas usaha mi ayam skala gerobakan. Hampir sama dengan kedua jenis usaha tersebut walaupun menggunakan gerobak mi ayam dapat dijual mangkal atau dijual secara berkeliling.
Mi ayam umumnya dijual mulai pagi hari sampai sore hari dan penggemar jajanan ini tak kalah banyaknya dengan usaha bakso ataupun nasi goreng.
Tak heran penjual mi ayam pun banyak ditemui dan mi ayam yang enak pasti ramai dikunjungi pembeli.
Peralatan untuk usaha mi ayam:
Peralatan | Perkiraan Harga |
1. Mixer standar2. Rolling pint/gilingan kayu 3. Mesin giling mi 4. Pisau 5. Plastik 2 kg 6. Meja kokoh 7. Baskom 8. Timbangan 9. Kompor gas 10. Panci standar 11. Serokan mi 12. Mangkuk mi 13. Sendok garpu 14. Tabung gas kecil 15. Gerobak di atas
| Rp150. 000—200 000Rp10.000 Rp100.000-250.000 Rp10.000 @ Rp400 Rp500.000 @ Rp12.500 Rp25.000 Rp150.000—250.000 Rp50.000 Rp15.000 @ Rp4.000—6.000 @ Rp1.500—2.500 @ Rp180.000 1 juta |
Menghitung Modal Pokok (HPP):
Bahan mi mentah:
Tepung terigu cakra/segitiga 1 kg Rp7.500
Garam, garam alkali/air abu, maizena Rp1.000
Total biaya bahan Rp8.500
Dengan resep ini akan menghasilkan 18 mi mentah ukuran 75 gr.
Modal 1 mi mentah adalah: Rp8.500 : 18 = ±Rp500
Bahan Dasar Bumbu Ayam:
Daging ayam (500 gr) Rp10.000
Daun sawi (300 gr) Rp2.000
Jahe
Minyak sayur
Lada
Vetsin (jika suka)
Kecap asin
Garam
Kecap manis
Ang chiu
Tongce (lobak kering)
Bawang putih
Daun bawang
Total Bumbu : Rp6.000
Total biaya bahan Rp18.000 untuk 18 porsi
HPP bumbu ayam + sawi Rp1.000
Total HPP per porsi mi ayam ± Rp1.500
Biaya Operasional yang Dibutuhkan:
1. Gas untuk kompor
2. Upah tenaga kerja
3. Rekening listrik (bila ada)
4. Kemasan plastik
5. Transportasi
6. Pulsa telepon khusus usaha
7. Biaya bahan penunjang seperti saos sambel, kecap asin, dan sebagainya
8. Risiko kerusakan/mi ayam pangsit tersisa