Tips Memulai Bisnis Makanan
LUTIMNEWS.COM – INVESTASI – Untuk Anda yang gemar dan hobi memasak atau membuat kue, membuka bisnis makanan adalah ide yang bagus untuk melakukan hobi Anda sekaligus mendatangkan keuntungan pastinya.
Tapi untuk memulai bisnis menjual makanan, Anda membutuhkan lebih banyak bahan makanan dari sekedar memasak seperti biasanya. Bisnis ini juga memerlukan penelitian dan perencanaan agar berjalan dengan baik.
Selain itu, perusahaan makanan membutuhkan izin tambahan dan bahkan mungkin inspeksi sebelum diizinkan untuk melakukan penjualan.
Nah, berikut beberapa tips untuk memulai bisnis kuliner yang penting untuk Anda ketahui sebelum terjun kedalamnya, dilansir dari smallbusiness.
Langkah 1. Pilih spesifikasi bisnis
Tentukan jenis makanan apa yang ingin Anda jual. Berbagai pilihan bisnis yang berhubungan dengan makanan meliputi katering beserta jasa pengiriman makanan, warung, menjajalkan kue di beberapa toko atau restoran.
Anda dapat fokus pada satu jenis usaha atau bisnis pasar tertentu.
Langkah 2. Perencanaan
Tulis rencana bisnis yang spesifik tentang bisnis yang Anda pilih, termasuk item yang akan dijual, bagaimana dan kepada siapa Anda berniat untuk menjualnya.
Pada bagian keuangan termasuk biaya, Anda dapat memulai dengan peralatan, perlengkapan dan bahan makanan, serta pengeluaran bisnis seperti pemasaran. Sertakan informasi tentang proyeksi penjualan dan pendapatan hingga tahun depan.
Langkah 3. Mengatur bisnis
Untuk melindungi aset pribadi Anda seperti rumah, pertimbangkan untuk membuat badan usaha seperti perseroan terbatas. Terapkan untuk izin usaha dari kota atau daerah kantor pemerintah Anda. Hubungi dewan lisensi kerja negara Anda untuk informasi tentang undang-undang yang mengatur bisnis jasa makanan terutama yang beroperasi dari rumah.
Beberapa negara mungkin memerlukan dapur terpisah, sementara yang lain hanya membutuhkan peralatan dan bahan-bahan yang terpisah. Jika negara Anda mengumpulkan pajak penjualan, maka lakukan pengajuan izin pajak penjualan dari kantor pajak negara Anda atau pengawas.
Langkah 4. Membeli peralatan dan persediaan
Hal ini ditentukan oleh jenis makanan yang akan Anda buat termasuk barang-barang seperti mangkuk, piring, mixer, sendok dan peralatan lainnya, serta barang-barang untuk mengukur atau menakar. Barang untuk berbisnis sebaiknya dipisahkan dari barang-barang pribadi Anda, begitu juga dengan bahan makanan.
Jika Anda akan menjual barang Anda melalui toko, belilah makanan dalam bentuk kemasan yang akan mengurangi risiko kerugian. Jika negara Anda memiliki undang-undang pelabelan, gunakan komputer untuk membuat label produk Anda sendiri atau jika ingin lebih mudah, Anda dapat membeli barang dari toko grosir.
Jika Anda akan menjalankan usaha katering, pastikan Anda memilih menu makanan yang digemari saat ini atau setidaknya buatlah pilihan menu yang berbeda dari katering pada umumnya.
Langkah 5. Pasarkan bisnis makanan Anda
Buat sampel makanan Anda dan ambil gambar untuk digunakan sebagai materi pemasaran Anda, seperti portofolio, website atau brosur. Sesuaikan makanan Anda dengan musim. Misalnya, jika Anda membuat kue dan permen, lakukan promosi pada hari valentine atau hari ibu.
Jika Anda katering, ciptakan materi pemasaran untuk menargetkan acara pernikahan atau reuni keluarga. Sebarkan materi promosi atau iklan di tempat-tempat di mana Anda akan menemukan target pasar.
Menjalankan bisnis makanan tidak akan semudah menjalankan bisnis barang karena memiliki waktu expired atau kadaluarsa yang lebih cepat. Terlebih untuk usaha katering, pastikan Anda membuatnya dalam jumlah yang sesuai dengan permintaan untuk menghindari makanan basi dan terbuang percuma.
Semoga bermanfaat.
(photo: gredio.com)
TOPIK TERBARU:
gerobak rokok gratis, hari baik membeli barang elektronik, pertanyaan tentang aspek keuangan, cara membuat gir untuk tawuran, sebutkan contoh wirausaha yang terinspirasi dari gagasan orang lain, iklan kesehatan bahasa jawa, gaji karyawan hisana fried chicken, sebutkan dan jelaskan cara memperoleh permodalan bagi PT, contoh perusahaan non manufaktur, yang termasuk lapangan pemberian jasa adalah, cara perhitungan arisan menurun, contoh percakapan melobi, analisis swot rendang, slogan makanan tradisional, contoh peluang dari konsumen