Perawatan pada kendaraan menjadi nomor satu. Bagusnya, beberapa hal dapat kita lakukan sendiri tanpa harus dibawah kebengkel. Selain akan menghemat paling sedikit Rp 100 ribu, ilmu untuk menjamah’ mobil juga bertambah.
Untuk mengisi waktu luang kondisi mesin tetap terjaga. Misalkan kita memiliki mobil Toyota Avanza S 1.500 cc transmisi otomatis. Secara garis besar, perawatan mobil ini tidak jauh beda dengan mobil biasanya. Sebelumnya sediakan beberapa peralatan yang dibutuhkan.
Agar pengerjaan mudah kita lakukan, tentunya harus tunggu suhu mesin turun. Tapi jangan terlalu dingin. Takutnya, setelan ketika panas bakal berubah. Kemudian, langkah pertama buka penutup filter udara. Caranya, buka klip-klip pengikat yang ada.
Pertama cabut dan bersihkan saringan, Jika perlu ganti dengan yang baru kalau sudah tidak bisa total. Hal ini dapat menyebabkan filter yang kotor akan menghambat saluran dan debit udara yang masuk dan akan menimbulkan konsumsi bahan bakar semakin minim, karena injakan pada pedal gas akan lebih dalam.
Setelah semua sudah terlepas tentunya akan nampak lubang throttle body, maka akan terlihat jelaga hitam di sekitar skep kupu-kupu’nya. Carra pembersihannya cukup menyemprotkan carburetor cleaner. Biasanya agak keras untuk melepasnya, maka ambil kain yang sudah disemprot pembersih karburator. “Sebenarnya untuk hasil maksimal lebih baik gunakan engine conditioner, tapi memang agak mahal,” sebut Taqwa SS dari bengkel Garden Speed, Cilandak, Jaksel.
Saat melakukan penyemprotan, mesin harus dihidupkan dan tahan tuas gas agar mesin tidak mati. Hal ini bermaksud untuk cairan kimia tersebut dapat beraksi di dalam ruang bakar.
Penggantian busi perlu dilakukan jika sudah tidak normal. Posisinya berada pada tengah dan tertutup rumah saringan udara, maka harus mengeluarkan tenaga ekstra. Buka semua baut yang mengikat rumah saringan udara tersebut dengan kunci 10 mm.
Ingat, jangan asal tarik rumah saringan udara meskipun semua baut sudah terlepas. Ada 3 selang dan 3 soket sensor yang harus dilepas dahulu dan posisi perlu diperhatikan agar pemasangan lebih gampang. Hati-hati saat melepas soket sensor.
Langkah selanjutnya, buka koil dengan kunci 10 mm dan soket yang melekat pada koil. “Perlu diperhatikan, posisi kunci harus di Off agar semual aliran listrik mati,” anjuran Iwan Abdurahman, technical service division PT Toyota Astra Motor.
Setelah itu, tarik koil maka busi sudah dapat dilepas. Gunakan kunci busi ukuran kecil untuk membukanya. Jika masih keras, jagan dipaksakan. tunggu beberapa saat lagi hingga suhu mesin turun baru bisa dicoba lagi.
Jika semua sudah selesai, kini tinggal proses pemasangan. Ingat baik-baik supaya tidak ada yang salah atau tak terpasang. Utamanya mengenai slang-slang dan soket sensor. Lalu, tinggal coba hidupkan mesin deh. Biar enak, sambil meneguk segelas es teh manis.