Penjual suku cadang dunia asal prancis membeberkan rahasia sistem elektrik pada turbo yang mampu mengurangi gejala lag (jeda) seperti tipe konvensional.
Sistem elektrik memperbarui metode lama turbo, menerobos hawa masuk lebih banyak kedalam area bakar hingga daya yang dihasilkan jadi semakin besar. Pada saat tidak difungsikan, turbin yang bekerja memompa udara dan bahan bakar ke silinder tetap berputar 10.000 rpm. Dengan begitu lag dipangkas semakin kecil. Jadi, kapanpun pengemudi menginjak pedal gas, tenaga selalu tersedia.
Namun itu ada konsekuensinya, seperti harga dan energi. Di Setiap rancangan Valeo butuh tenaga 48 volt, yang diklaim mampu mensuplai energi wajib tersedia. Maka dari itu, perlu ada sumber listrik tambahan, lalu toleransi bobot tambahan. Perawatan dan ketahanan komponen seperti ini juga masih harus dibuktikan. Namun tetap saja banyak produsen mobil yang tertarik.
Valeo menegaskan jika turbo elektrik tersebut akan memperkecil penggunaan bahan bakar sampai 7-20 persen. “Jika dikombinasikan bersama regenerasi energi dari pengereman sekitar 20%. Walaupun dijuluki sebagai turbo elektrik, Valeo menyebutnya electric supercharger,” jelas Curt Estes, selaku Regional Operations Director of Powertrain System Valeo.
