Perbedaan Besar Antara Pedagang dan Pebisnis
LUTIMNEWS.COM – INVESTASI – Satu hal yang membuat definisi antara pedagang dan pebisnis itu sama, yakni sama-sama mendatangkan keuntungan. Jika persamaannya hanya satu hal, apa yang membedakan diantara keduanya?. Berikut perbedaan besar antara pedagang dan pebisnis.
Peran pendiri
Pedagang umumnya melakoni beberapa peran di dalam usahanya, misalnya pedagang kue kering. Kegiatan pembeliaan bahan baku, proses pembuatan, promosi hingga pemasaran dilakukannya seorang diri. Beda dengan pebisnis kue yang hanya berperan sebagai pengambil keputusan. Peran ini pun tidak mudah dilakukan. Kesalahan persetujuan keputusan berdampak pada keberlangsungan bisnis kue kering miliknya. Staf produksi, promosi dan distribusi terbagi secara sistematis dengan kapasitas kerja yang berbeda.
Staf produksi khusus melaksanakan pengolahan bahan baku menjadi kue kering siap jual. Bagian promosi bertugas untuk mengenalkan produk kue kepada konsumen. Dibutuhkan trik jitu untuk dapat membidik pasar secara tepat dan cepat. Selanjutnya pendistribusian juga dilakukan oleh staf lainnya. Tanggungjawab yang diemban cukup berat yakni menjamin produk sampai ke konsumen dalam keadaan prima.
Modal
Modal pedagang, tentu lebih kecil jika dibandingkan pebisnis. Modal yang besar berarti harus menghasilkan laba dalam jumlah besar pula. Prinsip semacam ini yang belum dipegang oleh pedagang. Umumnya mereka tidak berani mengambil resiko. Produk yang dihasilkan hanya berdasarkan modal tunai yang dimilikinya. Padahal jika mereka mau, banyak lembaga keuangan yang menyediakan pinjaman dana modal dengan nominal tertentu sesuai kemampuan. Pebisnis tidak ragu melakukannya karena cicilan pinjaman dapat diangsung dari keuntungan per bulan.
Skala produk yang dihasilkan
Dilihat dari skala produk yang dihasilkan pasti pebisnis lebih besar daripada pedagang. Hal ini menyangkut dengan aspek yang lebih disegala bidang. Modal, karyawan dan jangkauan pasar yang lebih luas. Pedagang tidak memiliki rantai pasar yang luas seperti pebisnis. Bisa jadi salah satu bahan yang dibutuhkan pedagang kue kering dipasok oleh pebisnis. Kemodernan alat memungkinkan pebisnis memperoduksi kue dalam jumlah banyak dengan waktu yang singkat. Keterbatasan pedagang tidak memungkan hal yang sama terwujud.
Jangka waktu perolehan keuntungan
Kiblat pedagang yakni produk terjual dan untung diperoleh di waktu yang bersamaan. Sedangkan pebisnis, menimbun perolehan laba dalam jangka panjang, nominal yang didapat pun jauh lebih besar. Pebisnis memiliki konsep yang jelas terhadap perputaran uang. Keuntungan dibiarkan kembali masuk pada input produksi. Laba akan didapat ketika stok telah mencukupi dan produk beredar di masyarakat. Momen-monem penarikan keuntungan oleh pebisnis membutuhkan strategi agar tidak mengganggu sistem dan manajemen di dalamnya.
Bagi Anda yang masih berstatus sebagai pedagang, berhijrahlah segera untuk menjadi pebisnis. Gunakan otak bukan otot dalam dunia bisnis. Jadilah insan yang cerdas, lakukan tugas dengan baik sesuai porsi yang telah Anda tentukan, selamat berbisnis.
TOPIK TERBARU:
gerobak rokok gratis, hari baik membeli barang elektronik, pertanyaan tentang aspek keuangan, cara membuat gir untuk tawuran, sebutkan contoh wirausaha yang terinspirasi dari gagasan orang lain, iklan kesehatan bahasa jawa, gaji karyawan hisana fried chicken, sebutkan dan jelaskan cara memperoleh permodalan bagi PT, contoh perusahaan non manufaktur, yang termasuk lapangan pemberian jasa adalah, cara perhitungan arisan menurun, contoh percakapan melobi, analisis swot rendang, slogan makanan tradisional, contoh peluang dari konsumen