Cara Memaksimalkan Keuntungan Usaha Budidaya Belut

 

Cara Memaksimalkan Keuntungan Usaha Budidaya Belut

LUTIMNEWS.COM – INVESTASI – Kuliner olahan belut dapat dengan mudah ditemukan, mulai dari restoran mewah hingga pedagang kaki lima di pinggiran jalan. Hal ini menandakan bahwa penikmat belut berasal dari berbagai kalangan. Kondisi tersebut membuka peluang besar bagi Anda, yakni penyedia belut segar. Modal awal yang perlu dipersiapkan ialah bibit, wadah dan air bebas pencemar kimia. Strategi berikut dapat memaksimalkan keuntungan pembudidaya belut.

  1. Wadah budidaya

Tekan biaya pengeluaran untuk pengadaan wadah budidaya dengan cara memanfaatkan barang-barang bekas, seperti tong dan drum. Kedua wadah tersebut cocok bagi pembudidaya belut pemula. Alasannya karena bibit yang dibutuhkan dalam jumlah terbatas. Sediakan 1 atau 2 tong/drum sebagai bahan uji coba, mulailah dari skala terkecil. Jika telah bisa menghasilkan untung, maka kembangkanlah usaha ini.

BACA JUGA:  4 Konsep Dasar Pemasaran Yang Wajib Anda Lakukan

Skala besar bisnis budidaya belut bisa memanfaatkan kolam terpal dan kolam lumpur. Kelebihan kolam terpal ialah mudah mengontrol pH air karena tidak terpengaruh oleh keadaan tanah. Pengeluaran dana guna pembelian terpal menjadi kelemahan kolam ini. Sebaiknya, pilih kolam lumpur untuk pembesaran belut sebab menyerupai habitat aslinya. Perhatikan pH, suhu dan kebersihan air agar biota yang sedang dibudidayakan tumbuh dan berkembang sesuai waktu yang sudah ditentukan.

  1. Air

Kualitas air menjadi faktor penentu keberlangsungan hidup belut. Kisaran suhu yang disarankan ialah 25-31 derajat celcius ketika tahap pembesaran. Bibit yang masih berumur dini lebih baik ditempatkan pada wadah terbatas, berupa drum atau tong. Pindahkan ke kolam lumpur saat telah dewasa karena memerlukan tempat yang lebih luas.

  1. Bibit

Bibit harus memiliki kualitas prima, kelanjutan hidup belut berawal dari sini. Induk dan teknik pembibitan wajib Anda ketahui. Sebab, kualitas yang tidak unggul menyebabkan biota mudah terserang penyakit dan akhirnya mati. Ukuran bibit yang baik yaitu antara 1 sampai 2 cm. Perhatikan proses pemindahan belut dari wadah pengangkutan ke kolam bidudaya. Jangan langsung di dipindahkan, masukkan wadah tersebut pada kolam untuk menyamakan suhu airnya.

 
  1. Pakan

Pengeluaran tertinggi pada budidaya terletak pada pengeluaran pakan. Manfaatkan pakan yang disediakan alam untuk menghemat biaya. Belut juga akan lebih cepat besar dan sehat karena diberi pakan alami. Jenis pakan antara lain kecebong, bekicot, ikan-ikan kecil, keong mas dan cacing tanah. Cara pengolahan bekicot atau keong mas, lepaskan dari cangkakangnya dan cacah menjadi bagian yang lebih kecil. Hal ini memudahakan belum untuk memakannya. Berikan pakan di sore atau malam hari dengan jumlah  5% dari berat total belut.

BACA JUGA:  Misi Menggalakkan Budaya Mo­tion Picture Art

Merawat belut sangat mudah, yakni jaga kebersihan airnya dari kotoran bahan pencemar dan sisa pakan. Ganti bila terlihat keruh, gunakan alat pompa dalam proses pergantian air. Berikan pakan secara intensif dengan takaran yang cepat supaya pertumbuhannya cepat dan sehat.

TOPIK TERBARU:

gerobak rokok gratis, hari baik membeli barang elektronik, pertanyaan tentang aspek keuangan, cara membuat gir untuk tawuran, sebutkan contoh wirausaha yang terinspirasi dari gagasan orang lain, iklan kesehatan bahasa jawa, gaji karyawan hisana fried chicken, sebutkan dan jelaskan cara memperoleh permodalan bagi PT, contoh perusahaan non manufaktur, yang termasuk lapangan pemberian jasa adalah, cara perhitungan arisan menurun, contoh percakapan melobi, analisis swot rendang, slogan makanan tradisional, contoh peluang dari konsumen