5 Cara Kreatif Menghemat Dana Bisnis
LUTIMNEWS.COM – INVESTASI – Sebagai pemilik bisnis, Anda tentu selalu mencari cara untuk memotong biaya dan meningkatkan margin keuntungan Anda. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghemat uang.
Anda mungkin sudah pernah mendengarnya sebelumnya, saran seperti mencari harga terbaik untuk segala sesuatu, dari furnitur kantor hingga kontrak ponsel, barter layanan dengan klien, dan tetap mempekerjakan dalam jumlah minimum.
Semuanya merupakan tips yang valid, tapi kami ingin membuat daftar cara-cara kreatif untuk menghemat uang, cara-cara yang bahkan pemilik bisnis yang berpengalaman bisa belajar darinya.
1. Jaga hubungan dengan mantan dosen Anda
Shaun Tuck, pemilik Professor Egghead, sebuah perusahaan yang mempromosikan pendidikan STEM untuk anak-anak, menyarankan untuk menjangkau mantan dosen Anda. Dengan menggunakan kontak ini, Anda mungkin dapat terhubung dengan seorang profesor bisnis untuk mendapatkan beberapa saran, atau menemukan seorang mahasiswa yang mencari kesempatan magang.
Tuck berbicara dengan mantan profesornya dan diperkenalkan dengan departemen hukum di USC. Tim ini membantu perusahaan Tuck membentuk sebuah LLC, yang diawasi oleh kepala departemen dan tidak mengeluarkan biaya perusahaan sepeser pun.
2. Gunakan situs online untuk mencetak
Daripada membayar harga tinggi, James Robert Webb, yang memiliki label rekaman indie sendiri, menggunakan situs GotPrint untuk semua kebutuhan pencetakannya, misalnya mencetak kartu nama.
3. Outsource tugas resepsionis
Daripada mempekerjakan karyawan penuh waktu untuk menjawab telepon atau menangani email, Anda bisa memasang iklan tugas-tugas administrasi secara virtual. Sebagai contoh, Anda dapat menyewa asisten virtual secara paruh waktu untuk menangani email Anda. Anda dapat membuat iklan untuk asisten virtual di situs seperti Elance, yang merupakan situs freelance di mana pekerja berpengalaman dapat melamar pekerjaan Anda.
Anda juga bisa outsource posisi resepsionis Anda. Bisnis seperti Ruby Receptionists dapat menangani panggilan masuk, mengatur pesan suara untuk Anda, dan mengirimkan email peringatan seperti yang ditentukan. Ada beberapa pilihan harga untuk dipilih, tetapi dibandingkan dengan mempekerjakan seseorang penuh waktu, Anda akan menghemat uang.
4. Berbagi tempat kerja
“Jika Anda baru memulai, Anda bisa memeriksa kemungkinan menyewa ruang kerja bersama,” saran pelatih bisnis, Jennifer Martin. Banyak kota yang sekarang menyewakan ruang dalam sebuah bangunan untuk tujuan ini, karena saat ini begitu banyak bisnis yang dijalankan terutama oleh laptop dan smartphone. Anda biasanya memiliki akses ke ruang konferensi sehingga Anda dapat bertemu dengan klien dan memiliki ruang kerja di mana Anda bisa online, membuat panggilan, dan menjadi produktif.
Ini tentu lebih murah daripada menyewa ruang sendiri, dan itu adalah cara yang baik untuk membangun jaringan dengan profesional bisnis lain yang menggunakan kantor juga.
5. Gunakan pilihan pangggilan yang lebih murah
Tagihan telepon seluler bisa mahal, terutama jika Anda membayar untuk beberapa saluran. Sementara banyak perusahaan tidak dapat bertahan hidup tanpa ponsel, ada cara untuk berhemat.
Misalnya, menggunakan aplikasi jarak jauh seperti Viber, yang mengambil dari data Anda bukan menit Anda. Jika ingin menghemat biaya SMS, coba WhatsApp, sebuah aplikasi yang memungkinkan Anda untuk mengirim teks secara gratis untuk tahun pertama, setelah itu dikenakan biaya $1 per tahun.
Anda juga dapat menggunakan Skype, yang menawarkan video konferensi, atau GoToMeeting untuk panggilan konferensi. Keduanya menawarkan pilihan bebas.
(photo: bplans.com)
TOPIK TERBARU:
gerobak rokok gratis, hari baik membeli barang elektronik, pertanyaan tentang aspek keuangan, cara membuat gir untuk tawuran, sebutkan contoh wirausaha yang terinspirasi dari gagasan orang lain, iklan kesehatan bahasa jawa, gaji karyawan hisana fried chicken, sebutkan dan jelaskan cara memperoleh permodalan bagi PT, contoh perusahaan non manufaktur, yang termasuk lapangan pemberian jasa adalah, cara perhitungan arisan menurun, contoh percakapan melobi, analisis swot rendang, slogan makanan tradisional, contoh peluang dari konsumen