3 Strategi Mendapatkan Konsumen di Bisnis Properti

 

3 Strategi Mendapatkan Konsumen di Bisnis Properti

LUTIMNEWS.COM – INVESTASI – Properti akan terus menjadi kebutuhan pokok masyarakat di setiap jamannya. Produknya beragam, berupa rumah, pertokoan, hotel dan sejenisnya. Semakin sempitnya lahan, membuat pengusaha mencari cara agar bisnis ini terus berkembang. Rumah susun dan apartemen ialah perwujudan properti di tengah lahan yang tidak seberapa luasnya. Meski semua kalangan membutuhkannya, diperlukan strategi khusus untuk menggaet konsumen. Banyaknya kompetitor membuat Anda harus cerdas membidik calon pembeli sampai terjadinya kesepakatan transaksi.

  1. Gali potensi diri

Potensi yang ada pada diri Anda dapat lahir secara alami karena bakat atau minat yang kuat dari dalam jiwa. Seorang yang memiliki bakat dagang lebih mudah mendapatkan konsumen di semua bidang bisnis, termasuk properti. Bagi Anda yang berprofesi sebagai marketing properti, mau tidak mau harus memperoleh klien guna mengejar target.

BACA JUGA:  Tips Gunakan Instagram Untuk Membangun Loyalitas Konsumen

Pelajari seluk beluk properti yang hendak Anda tawarkan secara detail dan terperinci. Konsumen pasti akan aktif menanyakan, terutama tentang kelebihan produk Anda dibanding keluaran perusahaan lain. Sampaikan dengan bahasa formal tetapi tidak kaku untuk mengakrabkan suasana. Yakinkan pembeli dan tuntunlah menggunakan kalimat-kalimat handal yang bersifat persuasif. Penentu keberhasilan proses penjualan bertumpu pada kecekatan Anda menyampaikan info terkait produk tersebut.

  1. Menguasai pasar

Kuasai pasar yang Anda tuju sebelum pelaksanaan promosi. Misalnya produk rumah susun, cocok ditawarkan kepada masyarakat kelas bawah. Harganya yang ringan sesuai pendapat mereka per bulannya. Sebainya rumah mewah, ruko dan apartemen menjadi produk yang banyak diincar oleh kaum elit.

BACA JUGA:  Cak Eko; Belajar Dari Kegagalan

Properti dijadikan sebagai pengalih aset kekayaan yselain untuk tempat tinggal. Modal jual beli properti memang relatif tinggi tetapi labanya sesuai. Kenaikkan harnya cepat, bahkan per tahun dengan peningkatan yang signifikan. Pahami karakter lawan bicara Anda dan turuti cara diskusinya demi terjualnya produk.

 
  1. Utamakan kualitas dan pelayanan

Persaingan ketat antar sesama pebisnis properti harus disiasati agar konsumen tetap memilih produk Anda. Jaminkan kualitas unggul ditengah harga murah yang ditawarkan. Tekan biaya pegerjaan untuk meminimalisir dana pembuatan produk. Harga material juga menjadi salah satu faktor penentu tinggi rendahnya nominal pasaran produk.

BACA JUGA:  Cara Memulai Bisnis Warteg

Pelayanan ekstra misalnya dengan menggratiskan biaya pengecatan bangunan sesuai keinginan konsumen. Tentu, kalkulasinya sudah Anda perhitungkan dalam harga jual properti. Cat dasar saja sebelum ada pembeli, setelah itu tanya warna yang diinginkan dan kerjakan sesegera mungkin. Kelebihan semacam ini menjadi daya tarim tersendiri dan pertahankan agar bisnis melesat cepat.

  1. Tangkap peluang lebih cepat dari pada persaing

Kesuksesan pebisnis properti ditentukan dari kecepatannya menginovasikan produk dan membidik calon konsumen. Pikirkan konsep menarik yang belum diterapkan oleh pengusaha lain. Serap desain dari manca negara mungkin bisa Anda coba. Ingat, menyerap beda dengan meniru karena tahap selanjutnya ialah mengkreasikan agar hasilnya tidak sama persis.

TOPIK TERBARU:

gerobak rokok gratis, hari baik membeli barang elektronik, pertanyaan tentang aspek keuangan, cara membuat gir untuk tawuran, sebutkan contoh wirausaha yang terinspirasi dari gagasan orang lain, iklan kesehatan bahasa jawa, gaji karyawan hisana fried chicken, sebutkan dan jelaskan cara memperoleh permodalan bagi PT, contoh perusahaan non manufaktur, yang termasuk lapangan pemberian jasa adalah, cara perhitungan arisan menurun, contoh percakapan melobi, analisis swot rendang, slogan makanan tradisional, contoh peluang dari konsumen