Kekurangan dan Kelemahan Bisnis Properti

 

Kekurangan dan Kelemahan Bisnis PropertiSaat ini telah tersedia banyak pilihan instrumen investasi baik dalam bentuk surat berharga ataupun emas. Tetapi, investasi properti masih saja menjadi favorit di kalangan masyarakat.

Bisnis properti memang mempunyai kelebihan tersendiri dibandingkan dengan bisnis lain.

Selain karena harganya tidak fluktuatif dan dapat memberikan penghasilan yang ganda yaitu selain adanya kenaikan harga juga terdapat penghasilan lain, seperti disewakan kepada orang lain.

Hanya saja, di balik sejumlah kelebihan bisnis properti, ternyata juga ada tersimpan beberapa kelemahan dan kekurangan. Apa saja itu?

BACA JUGA:  Waspada Terhadap Program Investasi Menguntungkan

Nah, berikut adalah beberapa kelemahan dan kekurangan bisnis atau investasi di bidang properti, antara lain:

Butuhkan dana yang relatif besar

 

Setidak kalau kita mau menyiapkan untuk down payment kita juga harus membutuhkan dana puluhan, bahkan sampai ratusan juta.

Kurang likuid

Bisnis properti membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa menjualnya, apalagi untuk properti dengan nilai yang lebih besar.

Bukan investasi jangka pendek

Dengan adanya pajak pembelian ataupun penjualan serta biaya transaksi yang lainnya, seperti komisi agen properti, biaya notaris, atau membalik nama sertifikat, maka ini sangat memerlukan waktu cukup lama untuk mendapatkan keuntungan yang bisa melebihi biaya-biaya tersebut.

BACA JUGA:  Tips dan Cara Berinvestasi Obligasi Bagi Pemula

Tidak bisa dijual sebagian

Ini sangat berbeda dengan surat berharga yang bisa kita jual sesuai dengan kebutuhan dana yang kita perlukan, properti ini ternyata harus dijual secara menyeluruh, tidak bisa dijual sebagian-sebagian saja.

Proses penjualan yang relatif rumit

Menjual properti juga tidak semudah menjual surat berharga, karena kita harus terlebih dahulu membuat akta jual beli dan melengkapi berkas tanah atau rumah.

BACA JUGA:  3 Strategi Mendapatkan Konsumen di Bisnis Properti

Ada biaya pemeliharaan

Biaya-biaya pemeliharaan seperti biaya keamanan, biaya listrik, beban air, beban telepon, biaya kebersihan, PBB tahunan, dan biaya penjaga.

Bagaimana menurut Anda?

TOPIK TERBARU:

gerobak rokok gratis, hari baik membeli barang elektronik, pertanyaan tentang aspek keuangan, cara membuat gir untuk tawuran, sebutkan contoh wirausaha yang terinspirasi dari gagasan orang lain, iklan kesehatan bahasa jawa, gaji karyawan hisana fried chicken, sebutkan dan jelaskan cara memperoleh permodalan bagi PT, contoh perusahaan non manufaktur, yang termasuk lapangan pemberian jasa adalah, cara perhitungan arisan menurun, contoh percakapan melobi, analisis swot rendang, slogan makanan tradisional, contoh peluang dari konsumen