Tips Melejitkan Keuntungan Dari Toko Busana Muslim

 
 

Tips Melejitkan Keuntungan Dari Toko Busana Muslim

LUTIMNEWS.COM – INVESTASI – Sebagian penduduk Negara Indonesia ialah pemeluk Agama Islam. Kebutuhan akan busana muslim menjadikan peluang tersendiri utnuk para pebisnis. Perkembangan bisnis toko busana muslim ditentukan oleh beberapa aspek. Pebisnis pemula dan profesional wajib mempraktekkannya agar tetap berjaya ditengah gempuran pesaing. Berikut ulasan mengenai hal tersebut, simak baik-baik dan laksanakan segera.

  1. Model

Perputaran model busana muslim terus terjadi dalam hitungan tahun. Setiap pergantiannya, selalu ada tren yang dikembangkan oleh para desainer ternama. Kecepatan pebisnis menyediakan barang yang sedang populer menjadi kunci melejitnya sebuat toko.

Pantau media yang secara khusus mengulas mengenai karya-karya tangan dingin perancang busana. Catat perbedaan antar masing-masing desainer dan pilih beberapa mode yang menurut Anda banyak peminat. Selanjutnya, diskusikan dengan tim guna bisa memperoleh koleksi asli dari pembuatnya.

  1. Lokasi

Pemilihan lokasi sangatlah penting, mengingat toko ini hanya khusus menyediakan perlengkapan muslim. Pastikan keberadaannya tidak berada di wilayah yang banyak dihunin oleh penganut agama lain. Tidak menjadi soal memang tetapi sebaiknya tempat toko dikawasan padat umat Islam.

BACA JUGA:  4 Cara Menemukan Peluang Bisnis Yang Cocok Dengan Anda

Masjid Agung banyak dijadikan lokasi wisata rohani dan ini tempat yang cocok untuk berbisnis busana muslim. Pastikan toko memiliki ijin pendirian bangunan agar tidak menjadi masalah di waktu yang akan datang. Konsep toko juga harus unik untuk mengundang perhatian pengunjung masjid.

 
  1. Harga

Harga pasaran kini semakin berlomba-loma ke arah ekonomis. Tidak hanya kalangan atas saja yang mempunyai sifat konsumtif, masyarakat menengah ke bawah pun demikian. Sesuaikan produk dengan harga jualnya agar pembeli bebas memilih busana yang diinginkan.

BACA JUGA:  5 Cara Nyata Menghasilkan Uang Secara Online

Hindari mematok harga jauh di atas pasar pada umumnya karena pesaing dapat mencuri pelanggan Anda dengan cara menurunkannya. Ambilah laba sewajarnya saja agar stok cepat habi karena pergantian model cepat berganti. Jika Anda masih menyimpan stok lama, maka terpaksa harga harus diturunkan supaya laku terjual.

  1. Promosi

Lakukanlah gebrakan promosi besar-besaran untuk menarik perhatian masyarakat. Tonjolkan sesuatu yang berbeda dari toko Anda sehingga mereka penasaran untuk mengunjunginya. Misalkan Anda katanya bahwa busana muslim ini asli dari desainer tertentu.

Cara lain bisa dengan potongan harga untuk pembelian dalam jumlah banyak dan lain sebagainya. Strategi promosi sebaiknya melalui dua cara, yakni offline dan online. Brosur dan pamflet ialah cara offline sedangkan onlinenya yaitu unggah konten iklan ke berbagai media sosial.

  1. Pelayanan

Pentutup serangkaian trik melejitkan toko adalah pelayanan prima. Hindari konsumen menunggu terlalu lama saat membutuhkan bantuan. Respon dengan cepat dan tepat agar mereka terpuaskan. Bila memang ada keterlambatan layanan, beritahukan berapa lama waktu tunggunya.

BACA JUGA:  5 Hal Yang Orang Terkaya di Asia, Li Ka-Shings, Ingin Pengusaha Muda Ketahui

Perbanyak jumlah pekerja jika toko sedang ramai pengunjung. Terutama pada kasir, buka beberapa loket agar antrian dapat diminimalisir. Perketat pengawasan menggunatan cctv karena jumlah konsumen yang membludak rentan kejahatan. Cek barang yang dibeli sebelum konsumen meninggalkan toko Anda.

 

TOPIK TERBARU:

gerobak rokok gratis, hari baik membeli barang elektronik, pertanyaan tentang aspek keuangan, cara membuat gir untuk tawuran, sebutkan contoh wirausaha yang terinspirasi dari gagasan orang lain, iklan kesehatan bahasa jawa, gaji karyawan hisana fried chicken, sebutkan dan jelaskan cara memperoleh permodalan bagi PT, contoh perusahaan non manufaktur, yang termasuk lapangan pemberian jasa adalah, cara perhitungan arisan menurun, contoh percakapan melobi, analisis swot rendang, slogan makanan tradisional, contoh peluang dari konsumen