5 Cara Mengajarkan Wirausaha Pada Anak
LUTIMNEWS.COM – INVESTASI – Jiwa wirausaha tidak tumbuh begitu saja pada diri manusia pada usia tertentu. Bangun pribadi anak Anda dengan cara melatihnya untuk berwirausaha sejak dini. Hal-hal sederhana dapat Anda lakukan sebagai upaya pengenalan. Pembiasaan ini akan membuat anak Anda terlatih ketika kelak terjun langsung di dunia bisnis secara mandiri. Sebab, ilmu tentang bisnis sudah Anda berikan dengan cara berbagi pengalaman. Ceritakan jatuh bangun merintis bisnis hingga akhirnya sukses. Berikut 5 cara mengajarkan usaha pada anak.
Budayakan menabung
Menabung ialah kegiatan menyimpan uang pada wadah yang sama secara berkesinambungan. Wadah yang lazim digunakan oleh anak-anak ialah celengan. Kegiatan ini mengajarkan anak untuk menghargai uang pemberian Anda. Gaya hidup hemat wajib ditanamkan sejak kecil agar terbiasa ketika dewasa kelak. Kenalkan pentingnya berinvestasi kepada anak Anda. Dana tabungan hanya boleh dipakai saat keperluan mendadak. Jika nominal uang di dalam celengan sudah banyak, alihkan ke rekening agar lebih aman.
Ajarkan disiplin terhadap keuangan
Disiplin terhadap keuangan wajib Anda ajarkan kepada anak. Sebab, keberhasilan pebisnis salah satunya berawal dari sini. Kejelasan pemasukan dan pengeluaran dana di suatu bisnis ialah bentuk transparansi. Hal ini akan memudahkan pelacakan aliran dana jika terjadi kekurangan. Berikan buku khusus kepada anak Anda yang digunakan untuk mencatat pengeluarannya. Bila perlu, mintalah bukti kuitansi dari setiap produk yang dibelinya. Ini merupakan cara sederhana untuk mengajarkannya kedisiplinan pengelolaan keuangan skala paling kecil.
Libatkan dalam bisnis Anda
Kenalkan bisnis yang Anda geluti kepada anak dengan cara mengajaknya secara aktif di dalamnya. Misalnya bisnis Anda ialah produksi kue kering skala rumahan. Perankan anak Anda sebagai marketing, manfaatkanlah gadget milik pribadinya. Foto semua kue kering tersebut dan up load di media sosial anak Anda. Tambahkan harga, cara pemesanan dan sistem pembayaran. Buatlah kesepakatan mengenai komisi harga kue yang menjadi hak anak Anda. Hal ini mengingat bahwa prinsip bisnis yakni memperoleh keuntungan secara finansial.
Pantau kegiatannya
Dua pelajaran berwirausaha telah Anda ajarkan, berupa pengelolaan uang dan keterlibatan langsung dalam dunia bisnis. Langkah berikutnya yakni memantau segala kegiatan yang dilakukan anak. Anda berlaku sebagai audit yang bertugas untuk memeriksa kinerjanya. Jika terjadi kendala, berikan solusi dan gunakan cara yang sesuai dengan usia anak Anda. Namun, Anda juga harus konsisten ketika ternyata kinerja anak Anda melebihi target. Ketika anak berhasil menjual kue lebih dari yang ditargetkan, maka tambah uang jajannya sebagai bentuk penghargaan.
Temukan bakat dan minatnya
Poin 4 dapat Anda gunakan sebagai acuan terkait bakat dan minat anak dalam berwirausaha. Minimal poin 2 dan 3 harus anak Anda kuasai. Artinya catatan keuangan dibuat secara rinci dan detail. Perannya sebagai marketing pun harus memuaskan. Jiwa wirausaha memang alami, tidak semua orang memiliki bakat berbisnis. Hal yang perlu Anda ketahui yakni semua mampu berwirausaha bila ada kemauan. Minat yang kuat dapat menumbuhkan bakat yang terpendam.
TOPIK TERBARU:
gerobak rokok gratis, hari baik membeli barang elektronik, pertanyaan tentang aspek keuangan, cara membuat gir untuk tawuran, sebutkan contoh wirausaha yang terinspirasi dari gagasan orang lain, iklan kesehatan bahasa jawa, gaji karyawan hisana fried chicken, sebutkan dan jelaskan cara memperoleh permodalan bagi PT, contoh perusahaan non manufaktur, yang termasuk lapangan pemberian jasa adalah, cara perhitungan arisan menurun, contoh percakapan melobi, analisis swot rendang, slogan makanan tradisional, contoh peluang dari konsumen