5 Tips Foto Produk untuk Jualan Online

 

5 Tips Foto Produk untuk Jualan OnlineLUTIMNEWS.COM – INVESTASI – Penetrasi internet yang semakin masif saat ini tentunya sangat menyuburkan tak hanya industri berbasis media online saja, namun juga usaha kecil menengah yang menjual berbagai kebutuhan di bidang kuliner, fesyen, kerajinan, bahkan gadget di dunia maya.

Berbisnis secara online memang terlihat mudah, selain Anda tak perlu menyewa tempat mahal, Anda juga tak perlu memiliki barang sendiri, misalnya cukup dengan menjalani sistem dropship.

Namun, nyatanya berbisnis online tidak serta merta langsung mendatangkan pesanan, apalagi jika tidak dikelola secara serius. Ada beberapa elemen dan faktor yang membuat calon pembeli untuk membeli sebuah produk, salah satunya adalah foto produk itu sendiri.

Sebelum Anda meng-upload sebuah foto produk untuk dijual, pastikan bahwa foto tersebut dibuat secara menarik. Kalau fotonya tak menarik, calon pembeli pun enggan untuk beli, akhirnya pesanan tak kunjung tiba.

BACA JUGA:  Hal Terpenting Saat Membuka Bisnis Rental Mobil

Nah, berikut adalah beberapa tips melakukan foto produk yang menarik agar menarik perhatian pembeli:

Pakai kamera bagus

Pertama-tama, memastikan kamera yang akan digunakan. Usahakan menggunakan kamera sekelas DSLR atau mirrorless agar hasil gambarnya lebih maksimal. Jika tak ada, Anda pun bisa menggunakan kamera digital biasa, asalkan kualitas gambar tidak mengecewakan.

 

Pilihan lain, Anda bisa menggunakan jasa fotografer produk profesional, namun harganya terbilang cukup mahal. Maka itu, pastikan anggaran yang Anda punya dan stok produk yang akan dijual. Jika cukup banyak stok, maka harga jasa fotografer pun bisa ditekan lebih murah.

Buat studio mini

Selain memastikan kualitas kamera, Anda juga membutuhkan tempat yang baik untuk mengambil foto produk. Upayakan Anda memiliki studio mini khusus untuk mengambil produk, di mana latarnya bisa diganti-ganti dan saat ini cukup banyak dijual di toko online.

Jangan pernah asal mengambil foto produk hanya beralas lantai, sprei kasur, apalagi kalau latarnya banyak tumpukan barang lain. Biasanya, latar yang banyak dipakai adalah warna putih dengan maksud produk yang dijadikan obyek akan lebih jelas terlihat spesifikasinya, selain juga lebih terlihat jernih dan terang.

BACA JUGA:  5 Aturan Agar Meeting Anda Sukses

Pencahayaan cukup

Anda juga perlu memastikan bahwa intensitas cahaya di ruang pemotretan cukup memadai. Salah satunya, dengan memilih tempat outdoor pada siang hari, atau lokasi indoor yang berdekatan dengan jendela maupun sumber cahaya lainnya, seperti lampu kilat atau lampu berdiri.

Perhatikan pula pengaturan antara brightness dan contrast, di mana keduanya harus seimbang agar obyek produk yang difoto terlihat lebih menarik. Jangan lupa juga untuk tetap mengedit foto menggunakan Photoshop atau Photoscape.

Ambil gambar di beberapa sudut

Ketika Anda mengambil foto produk, ambil gambar produk Anda dari berbagai sudut. Hal ini juga penting untuk menunjukkan pada calon konsumen Anda mengenai bentuk produk yang Anda jual. Selain itu, akan lebih memudahkan Anda juga nantinya, saat akan menyortir foto-foto yang layak ditampilkan.

BACA JUGA:  5 Pilar untuk Mengamankan Bisnis Anda

Gunakan model

Untuk beberapa produk, khususnya barang fesyen, penggunaan model memiliki pengaruh tinggi terhadap penjualan produk. Dengan menggunakan model, terlebih jika berpenampilan menarik maka produk fesyen, baik pakaian, tas, atau sepatu yang dipajang di toko online Anda akan lebih menarik perhatian, dan bahkan calon konsumen Anda tak segan langsung membeli.

TOPIK TERBARU:

gerobak rokok gratis, hari baik membeli barang elektronik, pertanyaan tentang aspek keuangan, cara membuat gir untuk tawuran, sebutkan contoh wirausaha yang terinspirasi dari gagasan orang lain, iklan kesehatan bahasa jawa, gaji karyawan hisana fried chicken, sebutkan dan jelaskan cara memperoleh permodalan bagi PT, contoh perusahaan non manufaktur, yang termasuk lapangan pemberian jasa adalah, cara perhitungan arisan menurun, contoh percakapan melobi, analisis swot rendang, slogan makanan tradisional, contoh peluang dari konsumen