6 Penyebab Utama Toko Online Anda Tidak Berkembang

 

6 Penyebab Utama Toko Online Anda Tidak BerkembangLUTIMNEWS.COM – INVESTASI – Perkembangan bisnis online menjadi daya tarik tersendiri bagi para pembisnis. Mulai dari pembisnis pemula hingga pembisnis kawakan banyak yang terpincut dengan bisnis online yang satu ini. Meski perkembangannya sangat cepat, namun tidak semua orang bisa mengelola toko online dengan baik sehingga memiliki banyak pelanggan.

Toko online merupakan istilah yang banyak digunakan orang untuk menjual sebuah produk atau jasa melalui media internet. Seseorang yang memiliki toko online bisa saja memiliki stok produk dalam bentuk real atau hanya sebagai dropship atau reseller saja. Untuk mensukseskan toko online juga tidak mudah, anda harus melakukan banyak upaya mulai dari marketing, SEO hingga pelayanan kepada konsumen.

Namun terkadang karena hanya ikut-ikutan sehingga tidak menghasilkan usaha toko online yang berkualitas. Hal ini membuat toko online anda gulung tikar di tengah jalan. Berikut ini berbagai penyebab toko online anda sulit untuk berkembang, atau bahkan gulung tikar.

BACA JUGA:  Peluang Bisnis Online: Program Afiliasi Cream Yashodara

Produk kurang diminati

Jika anda hanya mengandalkan kualitas pelayanan dan bagusnya situs anda, itu saja tidak cukup. Salah satu hal terpenting adalah produk yang anda jual cukup diminati atau dibutuhkan banyak orang. Jika anda menjual produk yang tidak diminati hasilnya pun tidak akan sebanding dengan yang anda harapkan, apalagi produk tersebut tidak mudah dikirim ke berbagai tempat, misalkan sayuran atau buah buahan.

Tidak mengerti pemasaran online

Sebagai pelaku bisnis online, anda harus mengerti benar mengenai pemasaran online. Jika tidak, alhasil akan banyak hal yang tidak akan bisa anda kuasai. Msialnya mengenai pemilihan keyword di SEO anda, menentukan berbagai strategi pemasaran agar mendapat perhatian dari calon konsumen anda.

BACA JUGA:  4 Mitos Tentang Bisnis Virtual

Tampilan situs kurang menarik

Situs online atau website memiliki banyak pengaruh penting terhadap bisnis online anda. Hal ini sangat perlu anda perhatikan agar memberikan hasil  yang sepadan. Sebagian besar orang akan menilai kualitas dan profesionalisme toko online anda dari tampilan ketika pertama kali membukanya. Sehingga anda harus memastikan bahwa toko online anda memiliki tampilan yang menarik.

 

Tidak memaksimalkan social media

Salah satu faktor yang membuat bisnis online anda tidak berkembang dengan baik adalah kurangnya memaksimalkan fungsi sosial media. Jaringan sosial ini sangat penting untuk menghubungkan anda dengan calon konsumen. Jika anda memiliki katalog produk anda, rajinlah melakukan promosi di sosial media. Jika perlu sapalah konsumen anda setiap hari melalui sosial media anda.

BACA JUGA:  Ubah Botol Bekas Miras Jadi Duit

Sistem manajerial tidak benar

Sebagus apapun produk yang anda tawarkan jika tidak dibarengi dengan sistem managerial yang baik pasti tidak akan berjalan lancar. Sistem manajerial yang buruk kadang membuat bisnis online anda berjalan tidak stabil bahkan tidak mengalami perkembangan dengan baik.

Kurangnya kerja sama

Membangun kerja sama dalam sebuah bisnis sangatlah penting. Tidak ada satu pun bisnis di dunia ini yang dapat berdiri sendiri dan menguntungkan dirinya sendiri. Setiap bisnis saling membutuhkan untuk mendapatkan keuntungannya masing-masing. Misalnya jika anda menjadi reseller atau dropship, maka anda harus menjalin hubungan dan kerja sama baik dengan produsen produk yang anda pasarkan.

TOPIK TERBARU:

gerobak rokok gratis, hari baik membeli barang elektronik, pertanyaan tentang aspek keuangan, cara membuat gir untuk tawuran, sebutkan contoh wirausaha yang terinspirasi dari gagasan orang lain, iklan kesehatan bahasa jawa, gaji karyawan hisana fried chicken, sebutkan dan jelaskan cara memperoleh permodalan bagi PT, contoh perusahaan non manufaktur, yang termasuk lapangan pemberian jasa adalah, cara perhitungan arisan menurun, contoh percakapan melobi, analisis swot rendang, slogan makanan tradisional, contoh peluang dari konsumen