7 Hal Ini Tidak Pernah Dilakukan Pebisnis Yang Percaya Diri

 

7 Hal Ini Tidak Pernah Dilakukan Pebisnis Yang Percaya DiriLUTIMNEWS.COM – INVESTASI – Jika Anda ingin menjadi pengusaha sukses, Anda harus memiliki darah keyakinan. Memulai sesuatu pada diri Anda sendiri membutuhkan keuletan, keyakinan dan tekad untuk membuatnya bekerja.

Untuk menjadikan bisnis Anda melewati 18 bulan pertama, kualitas pemimpin buruk ini pasti akan berada di daftar hal yang harus dihindari:

1. Menebak-nebak diri sendiri dan karyawan

Keyakinan yang benar berasal dari kemampuan untuk mempercayai tim Anda dan diri Anda sendiri. Pastikan proses perekrutan Anda cukup lama untuk menemukan orang yang tepat, karena hal ini dapat membantu atau malah menghancurkan perusahaan Anda.

Banyak pengusaha yang kini menawarkan atau mempekerjakan karyawan di awal proyek untuk memastikan mereka cocok sebelum mempekerjakan secara penuh waktu.

Tawarkan lingkungan kerja yang menyenangkan dan aman dengan keuntungan yang besar, bagi hasil dan teknologi baru dapat menyadarkan karyawan bahwa Anda menghargai mereka, sekaligus membuat mereka terlibat secara lebih emosional dengan masa depan perusahaan.

Jika Anda menemukan diri Anda menebak-nebak sendiri atau karyawan Anda, luangkan waktu untuk memperbaikinya sebelum kepercayaan diri Anda menjadi terlalu terguncang.

 

2. Kompromikan prioritas mereka

Ketika Anda sedang membangun sebuah bisnis, karyawan yang hebat adalah kuncinya, tapi banyak pengusaha yang begitu terikat dengan bisnis sehingga melupakan hal penting lainnya dalam hidup mereka.

BACA JUGA:  8 Langkah Mencapai Sukses Sebagai Entrepreneur

Membangun bisnis adalah perhatian utama mereka, tetapi hubungan dengan teman dan keluarga dapat menyelinap melalui celah-celah jika mereka tidak menjadikannya prioritas untuk menjadwalkan waktu bersama.

Hal ini juga berlaku untuk waktu melakukan hobi dan “perawatan diri”: meditasi, olahraga, membaca, dan hal-hal lain yang dilakukan untuk kesenangan (bahkan jika itu hanya browsing di ESPN atau beberapa situs berita lainnya selama beberapa jam), memang pantas dijadwalkan seperti halnya proyek atau pertemuan kerja.

Hobi membuat orang lebih bahagia daripada uang, menurut Portland Psychotherapy Clinic. Keyakinan didorong ketika stres berkurang melalui hobi dan waktu yang dihabiskan dengan orang yang dicintai.

3. Menolak belajar keterampilan baru

Pengusaha yang percaya diri dan sukses harus beradaptasi dengan kebutuhan bisnis mereka saat ini. Meskipun Anda mungkin perlu programmer atau desainer untuk membuat perubahan situs web, itu mungkin tidak ada dalam anggaran, atau mereka mungkin terjebak dengan proyek yang berbeda.

Agar lebih percaya diri, seorang pengusaha harus melawan kemalasan untuk belajar sesuatu yang baru, seperti coding atau desain grafis. Situs web seperti Skillshare, Lynda, CodeAcademy, UniversalClass dan Treehouse dapat membantu pengusaha mempelajari keterampilan baru tanpa biaya moneter yang tinggi.

4. Fokus pada validasi eksternal

Tentu akan sangat memuaskan mendengar tanggapan positif dari media atau orang lain tentang perusahaan atau produk Anda, tetapi pengusaha yang percaya diri dan perusahaan tidak harus mengambil kurang (atau lebih) serius daripada umpan balik negatif.

BACA JUGA:  5 Cara Kreatif Menghemat Dana Bisnis

Fokus pada tujuan internal dan ide-ide yang dibangun perusahaan, dan umpan balik eksternal adalah cara yang bagus untuk meningkatkan produk, tidak harus memiliki kekuatan untuk merombak bagaimana Anda bekerja atau merusak hari Anda.

Terlalu banyak pemilik usaha yang fokus pada apa yang orang lain pikirkan dan akhirnya menghambat proses kreatif mereka, yang pada gilirannya menyebabkan produk mereka menurun.

5. Khawatir tentang pesaing

Ada perbedaan antara mengkhawatirkan pesaing dan mengetahui apa yang sedang mereka lakukan. Pandai-pandailah melihat produk dan layanan apa yang tersedia di pasar saat ini, tapi seperti validasi eksternal, jika Anda terjebak mencoba untuk “mengejar perusahaan X,” itu tidak meninggalkan banyak ruang untuk benar-benar melampaui pesaing Anda.

Jika Anda ingin tetap berada di atas, pikirkan semua cara melayani pelanggan di pasar Anda dengan sebaik-baiknya, dan fokus pada pemecahan kebutuhan itu.

6. Menghindari jaringan dan public speaking

Ketika mencari tahu kebutuhan industri, sulit bagi introvert dan mereka yang pemalu karena harus berkomunikasi dengan penuh percaya diri dan baik, padahal itu adalah kunci untuk membangun bisnis.

BACA JUGA:  3 Tips Menjadi CEO Sebelum Menginjak Usia 30

Bagi sebagian besar pengusaha, memiliki jaringan yang baik dan berbicara adalah kuncinya, seperti tayangan lain dari Anda mengenai bagaimana perasaan mereka tentang produk atau perusahaan. Jika Anda tidak pandai membentuk jaringan atau berbicara, cobalah bergabung atau menghadiri acara bebas oleh para saudagar lokal di kota Anda.

7. Mengabaikan trend atau peristiwa saat ini

Ada keyakinan dari usaha untuk tetap up to date dengan teknologi terbaru, berita nasional dan internasional dan trend lain yang populer dalam budaya mainstream. Masyarakat memiliki pengaruh yang besar pada bisnis, dan mengetahui apa yang populer sekarang dapat membantu mempengaruhi dan meningkatkan produk dan bisnis.

Meskipun penting untuk melihat masa depan guna mengatasi kebutuhan yang akan datang, trend saat ini dapat membantu memprediksi apa yang terjadi selanjutnya. Berlanggananlah dengan blog dan situs web seperti CNN, The New York Times, Wired dan Reddit untuk melihat apa yang baru dan bagian dari budaya pop saat ini.

Apakah Anda membentuk jaringan di sebuah ruangan yang penuh dengan pelanggan potensial atau bekerja dengan karyawan terpercaya Anda, produk yang inovatif, menjadi pebisnis yang percaya diri berarti percaya pada merek Anda, bisnis dan diri Anda sendiri.

(photo: Shutterstock)

TOPIK TERBARU:

gerobak rokok gratis, hari baik membeli barang elektronik, pertanyaan tentang aspek keuangan, cara membuat gir untuk tawuran, sebutkan contoh wirausaha yang terinspirasi dari gagasan orang lain, iklan kesehatan bahasa jawa, gaji karyawan hisana fried chicken, sebutkan dan jelaskan cara memperoleh permodalan bagi PT, contoh perusahaan non manufaktur, yang termasuk lapangan pemberian jasa adalah, cara perhitungan arisan menurun, contoh percakapan melobi, analisis swot rendang, slogan makanan tradisional, contoh peluang dari konsumen