Cara Sederhana Mengatur Keuangan Bisnis Anda

 

Cara Sederhana Mengatur Keuangan Bisnis Anda

LUTIMNEWS.COM – INVESTASI – Disiplin terhadap pengaturan keuangan perusahaan ialah modal awal kesuksesan bisnis Anda. Tunjuk bendahara yang memiliki latar pendidikan akutansi dan berkepribadian positif. Laporan  keluar masuknya dana akan terasa rumit bagi mereka yang tidak menguasai ilmunya. Pilih seseorang yang bertanggungjawab, jujur dan teliti guna mengurus keuangan perusahaan. Sebetulnya, sangat sederhana mengatur aliran dana bisnis agar efektif dan efisien, berikut paparannya.

  1. Rencanakan setiap pengeluaran

Perencanaan pengeluaran bertujuan untuk memprioritaskan sesuatu yang mendesak terlebih dahulu. Artinya, perusahaan tidak diperkenankan melakukan pembelian terhadap barang atau jasa yang sebenarnya kurang bermanfaat. Lonjakan biaya atas hal yang tidak penting ini hanya menghambur-hamburkan uang saja. Bila laba perusahaan meningkat kala itu, maka simpanlah dalam bentuk kas sebagai dana cadangan.

  1. Pantau perkembangan harga pasar
BACA JUGA:  Alternatif Pinjaman Modal Usaha Tanpa Jaminan

Pasang surut harga produk di pasaran pasti terjadi karena penyesuaian permintaan dengan persediaan. Sebelum perusahaan Anda melakukan transaksi, wajib dilaksanakan survei harga produk yang hendak dibeli. Tahapan tersebut guna mengantisipasi pengeluaran dana berlebih akibat kurang informasi. Pertahankan kualiatas unggul dan tekan biaya memalui cara ini. Selisih harga yang tidak seberapa jumlahnya akan menjadi besar ketika dikalikan jumla unitnya.

  1. Mintalah kuitansi transaksi

Bukti transaksi berupa kuitansi merupakan hal wajib yang harus didokumenkan bendahara di dalam buku khusus keuangan. Bila perlu, mintalah tandatangan pekerja yang bertugas membeli produk dilapangan. Catat tanggal pembelian dan penerimaannya sehingga mudah dilacak. Waspada bukan berarti mencurigai karena aturan perusahaan memang demikian adanya. Berlakukan tata tertib semacam ini kepada siapa saja yang melakukannya, termasuk direktur itu sendiri.

  1. Manajemen pembukuan keuangan
BACA JUGA:  Doni Tirtana: Bisnis K3 Berlandaskan Komunikasi

Kerapian data rekapan pemasukan dan pengeluaran uang perusahaan harus terjaga. Minimalisir coretan, hapusan tipe-X dan penulisan ulang untuk memastikan keaslian data. Jika terjadi kesalahan, sebaiknya tulis ulang atau beri tanda silang pada kekeliruan yang sudah terlanjur.

 
  1. Evaluasi per periode tertentu

Evaluasi ialah pengontrolan kesesuaian antara input dan output dana bisnis. Perusahaan dikatakan untung bila selisih pemasukan dan pengeluaran bernilai positif. Stagnan atau surplus jika hasilnya nol dan negatif menandakan bahwa bisnis Anda mengalami kerugian.

BACA JUGA:  Meraup Untung Dari Bisnis Kue Kering Rumahan

Semakin besar angka negatif, maka semakin besar pula tingkat kerugian Anda. Telusuri penyebabnya dan segera susun strategi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Berikan lebih dari satu jalan keluar terhadap satu kendala yang ada. Hal ini berguna saat cara pertama belum berhasil sehingga bisa langsung berlanjut ke alternatif berikutnya.

Tingkatkan keuntungan finansial ketika bisnis jalan ditempat, tidak rugi memang tetapi juga belum menghasilkan perolehan. Padahal tujuan utama pembangunan bisnis yaitu memaksimalkan laba dengan penekanan modal. Perbanyak pangsa pasar dan tawarkan harga yang sesuai selera masyarakat. Pertahankan kualitas produk Anda, selalu lakukan perbaikan dan penyegaran berupa inovasi bisnis.

TOPIK TERBARU:

gerobak rokok gratis, hari baik membeli barang elektronik, pertanyaan tentang aspek keuangan, cara membuat gir untuk tawuran, sebutkan contoh wirausaha yang terinspirasi dari gagasan orang lain, iklan kesehatan bahasa jawa, gaji karyawan hisana fried chicken, sebutkan dan jelaskan cara memperoleh permodalan bagi PT, contoh perusahaan non manufaktur, yang termasuk lapangan pemberian jasa adalah, cara perhitungan arisan menurun, contoh percakapan melobi, analisis swot rendang, slogan makanan tradisional, contoh peluang dari konsumen