Cara Memulai Usaha Kue Kering
LUTIMNEWS.COM – INVESTASI – Industri kuliner merupakan salah satu industri yang dapat bertahan lama, karena akan selalu ada pembeli selama manusia membutuhkan makan. Salah satu bisnis makanan yang diminati yaitu bisnis kue kering.
Selain mudah dipelajari ,bisnis kue kering ini juga tidak membutuhkan banyak modal sehingga bisa dilakukan oleh siapa saja, asal ada kemauan. Waktu pemasaran juga sangat fleksibel sehingga pekerjaan utama tetap bisa dilakukan.
Menurut Dion Dewa Barata, SE, MsM, dosen pemasaran Universitas Pelita Harapan Business School Karawaci mengatakan bahwa bisnis kue kering ini masih sangat menjanjikan karena sifatnya yang emosional. Maksudnya, konsumen tidak membeli kue kering dan cupcake hanya karena rasanya saja, akan tetapi juga karena adanya perasaan emosional, misalnya berkaitan dengan hari kasih sayang, hari ulang tahun, promosi pekerjaan, atau saat-saat spesial lainnya.
Hal lain yang juga menguntungkan dalam melakukan bisnis kue kering dan cupcake yaitu munculnya tren dalam industri kuliner dimana produk-produk kue besar seperti kue tart mulai digantikan oleh produk-produk kue kecil seperti kue kering dan cupcake yang lebih spesial dan lebih personal.
Dengan munculnya tren baru tersebut, permintaan konsumen akan kue kering dan cupcake pun cenderung meningkat, sehingga apabila Anda tertarik mencoba bergelut di bidang ini, sekarang adalah saat yang tepat.
Sebelum memulai bisnis kue kering ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Daur hidup produk (life cycle)
Kue kering, cupcake, ataupun makanan lainnya tentu memiliki masa kadaluarsa. Hal ini sangat penting untuk mengetahui batas kadaluarsa makanan yang akan Anda jual.
Sangat penting juga untuk mencantumkan tanggal kadaluarsa, karena selain untuk alasan kesehatan, pencantuman tanggal kadaluarsa tersebut juga berguna untuk menunjukan itikad baik Anda sebagai pengusaha untuk melindungi konsumen Anda, yang ujung-ujungnya dapat meningkatkan kepercayaan konsumen.
2. Jenis produk makanan yang akan dijual
Konsumen akan senang jika mereka bisa memilih makanan yang akan mereka beli, karena itu sudah menjadi kewajiban Anda untuk menyediakan beragam jenis makanan. Tapi masalahnya jenis apa saja yang harus Anda sediakan? Ada dua cara mudah untuk mengetahuinya.
Cara pertama yaitu melihat tren kue kering yang saat ini sedang marak di pasar dan Anda tinggal mengikuti tren tersebut. Cara kedua yaitu bertanya langsung pada konsumen. Lakukan survey kecil-kecilan pada calon konsumen atau teman-teman Anda untuk mengetahui kue kering jenis apa yang mereka inginkan.
3. Penampilan, baik makanan maupun kemasannya
Konsumen seringkali menilai berkualitas atau tidaknya kue kering yang dijajakan dari penampilannya. Nah, jika Anda ingin berbisnis kue kering, penampilan produk Anda harus menarik sehingga konsumen pun yakin dengan kualitasnya.
4. Rasa
Penampilan yang sudah menarik, tanpa didukung rasa yang nikmat, tentu akan mengurangi nilai jual kue kering yang Anda tawarkan. Untuk itu, Anda dapat melakukan percobaan-percobaan kecil untuk mencari komposisi yang tepat sebagai ciri khas produk Anda.
Selain akan mendapatkan masukan yang sangat bernilai berkaitan dengan rasa, Anda pun akan mendapatkan promosi gratis jika mereka puas dan menceritakan produk Anda pada orang lain.
5. Percaya diri
Rasa percaya diri merupakan hal terpenting dalam memulai suatu usaha. Jangan khawatir dan berkecil hati dengan banyaknya persaingan, karena setiap usaha memiliki pasar yang berbeda serta segmen pasar yang luas, sehingga usaha kue kering ini masih bisa prospek dan berkembang mengikuti tren yang sudah ada.
(photo: www.businessinsider.com)
TOPIK TERBARU:
gerobak rokok gratis, hari baik membeli barang elektronik, pertanyaan tentang aspek keuangan, cara membuat gir untuk tawuran, sebutkan contoh wirausaha yang terinspirasi dari gagasan orang lain, iklan kesehatan bahasa jawa, gaji karyawan hisana fried chicken, sebutkan dan jelaskan cara memperoleh permodalan bagi PT, contoh perusahaan non manufaktur, yang termasuk lapangan pemberian jasa adalah, cara perhitungan arisan menurun, contoh percakapan melobi, analisis swot rendang, slogan makanan tradisional, contoh peluang dari konsumen