Awas, 5 Hal Ini Akan Membuat Pelanggan Anda Pergi
LUTIMNEWS.COM – INVESTASI – Para pengusaha terkadang tidak memandang bsinisnya dari sudut pandang konsumen. Seringkali pelayanan yang dianggapnya maksimal justru membuat konsumen jengah. Alhasil, mereka akan beralih ke tempat lain dan lebih memilih membeli produk yang sama di tempat tersebut. Bahkan sebagian konsumen mengutamakan pelayanan. Mahal pun tak jadi masalah jika peleyanannya prima. 5 strategi berikut harus dihindari pengusaha dalam rangka menjaring banyak pelanggan. Sebab hal-hal tersebut tidak disukai konsumen.
Disiplin Perjanjian Dengan Konsumen
Disiplin yang dimaksud disini ialah mengirimkan pesanan konsumen sesuai dengan perjanjian antara pembeli dan penjual. Hal ini tentu merupakan hal wajar dalam berbisnis. Itu bukanlah sesuatu yang istimewa bagi konsumen. Sebab, menerima pesanan sesuai permintaan itu wajib dilakukan oleh pengusaha. Tanpa ada strategi yang spesial, konsumen dengan mudah akan meninggalkan bisnsi Anda.
Solusinya, berikan kejutan berupa produk atau jasa lebih dari apa yang telah disepakati. Berikanlah penawaran-penawaran menarik dalam bentuk bonus. Trik tersebut dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. Mereka akan datang kembali (berlangganan) untuk membeli produk atau memanfaatkan jasa pada bisnis Anda. Tidak menutup kemungkinan jika mereka juga merekomendasikannya kepada kerabat.
Membuat Konsumen Menunggu
Bisnis Anda sedang dalam kondisi laris manis. Terkdang pelanggan yang hadir melebihi kapasitas yang disediakan. Masalah yang pertama kali muncul yakni antrian yang menyebabkan konsumen menunggu. Konsumen tidak akan pernah mau mengerti tentang alasan apa yang membuatnya menunggu. Prinsipnya mereka membayar dan mengharapkan pelayanan sesuai dengan penawaran.
Jika terlalu lama menunggu, konsumen memilih untuk meninggalkan tempat Anda. Kekecewaan konsumen menjadi hal yang perlu diperhatikan. Bisa jadi mereka tidak akan pernah berkunjung dan membeli produk Anda lagi. Solusinya yaitu tambah pasukan pekerja jika bisnis Anda sedang ramai pengunjung. Hindari antrian panjang, lebih baik menolak pengunjung apabila kapasitas sudah tidak memadai.
Penawaran Produk Dilakukan Secara Agresif
Konsumen sangat benci bila promosi suatu produk dilakukan secara berulang-ulang. Informasi yang sama diberikan kepada konsumen berturut-turut sehingga terkesan memaksa. Tak jarang, promosi produk melalui email dan telepon berdatangan berulang kali. Hal tersebut mengganggu aktifitas konsumen dan membuatnya enggan untuk membeli produk yang Anda tawarkan.
Ubah strategi, promosikan produk Anda sesekali saja. Buat konsep yang matang terkait hal itu. Buatlah konsumen penasaran sehingga mereka aktif bertanya tentang produk yang ditawarkan. Informasikan inti dari penawaran Anda, dengan demikian rasa ingin tahu konsumen meningkat. Jika mereka tertarik, maka dengan sendirinya akan menanyakan kelanjutan inti tersebut.
Menyembunyikan Informasi Produk
Pebisnis memang harus selektif di dalam menyampaikan informasi kepada calon pembeli. Jangan sampai cara ini malah menjadikan pembeli merasa tertipu. Sajikan informasi pokok produk kepada calon pembeli. Jika telah yakin bahwa orang tersebut akan membeli produk Anda. Lanjutan pada informasi yang membuatnya tertarik dan segera membeli produk Anda dalam jumlah besar. Kepercayaan konsumen merupakan kunci dari keberhasilan pebisnis.
Penjual Sulit Dihubungi
Masalah ini banyak terjadi pada bisnis online. Komunikasi saat penawaran biasanya dilakukan menggunakan telpon. Pembeli akan menghubungi penjual saat ia tertarik terhadap produk yang ditawarkan. Minat untuk transaksi akan hilang ketika penjual sulit dihubungi. Sebaiknya lengkapi situs promosi Anda dengan fasilitas FAQ (Frequently Asked Questions). Fasilitas ini memudahkan konsumen dalam memperoleh informasi produk.
TOPIK TERBARU:
gerobak rokok gratis, hari baik membeli barang elektronik, pertanyaan tentang aspek keuangan, cara membuat gir untuk tawuran, sebutkan contoh wirausaha yang terinspirasi dari gagasan orang lain, iklan kesehatan bahasa jawa, gaji karyawan hisana fried chicken, sebutkan dan jelaskan cara memperoleh permodalan bagi PT, contoh perusahaan non manufaktur, yang termasuk lapangan pemberian jasa adalah, cara perhitungan arisan menurun, contoh percakapan melobi, analisis swot rendang, slogan makanan tradisional, contoh peluang dari konsumen