Cara Jitu Menawarkan Waralaba Kepada Calon Investor

 

Cara Jitu Menawarkan Waralaba Kepada Calon Investor

LUTIMNEWS.COM – INVESTASI – Sistem waralaba menjadi pilihan tepat bagi pemilik modal besar yang menginginkan kesuksesan dalam waktu singkat. Pebisnis hanya cukup meneruskan keberhasilan pewaralaba. Tentu tidak secara cuma-cuma, royalti yang bernilai fantastis harus dibayarkan oleh penerima waralaba. Marketing bisnis ini butuh trik jitu untuk memikat mitra guna bekerjasama mengembangkan usaha. Berikut paparannya dan semoga bermanfaat untuk pembaca.

  1. Prospek bisnis jangka panjang

Banyaknya bisnis yang diwaralabakan membuat investor bingung memilihnya. Poin penting yang dicari ialah kecepatan modal kembali dan untung berkesinambungan. Besaran patokan harga perolehan ijin menjual produk dari brand yang sudah memiliki brand kuat di pasaran sangat mahal. Pengusaha pasti tidak mau rugi meski hanya bersifat meneruskan bisnis saja.

BACA JUGA:  Tips Membangun Budaya Perusahaan ala Zappos

Yakinkan calon penanam modal bahwa perjalanan bisnis ini masih panjang. Testimonial investor yang sudah bergabung sebaiknya Anda ulas juga dan sertakan kontak mereka. Biarkan target bertanya langsugn kepadanya terkait perolehan laba dan aspek lainnya.

  1. Bagi hasil saling mengungtungkan

Wajar bila pewaralaba memperoleh untung di awal perjanjian yang dilakukan dengan penerima waralaba. Jerih payah yang selama ini dirasakan menuai hasil sebanding dengan penerimaan royalti. Kesuksesan investor bisa terwujud jika ada kemauan tinggi dan kerja keras menjalankan bisnis tersebut.

Terdapat dua aturan pembayaran royalti waralaba, yakni hanya sekali di awal kerjasama dan per bulan. Paparkan kepada calon mengenai aturan yang saling menguntungnya. Seenarnya, semua jenisnya memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing. Keadilan pembagian bagi hasil ialah suatu hal yang diinginkan investor.

 
  1. Pengelolaan sederhana

Sistem dan manajemen dapat dikelola sederhana jika ilmunya telah dikuasai. Paket pelatihan menjadi hak penuh investor yang secara resmi tertulis pada dokumen perjanjian waralaba. Tularkan segala sesuatu yang menyangkut produk akhir hingga tersampaiakan ke tangan konsumen.

BACA JUGA:  8 Hal yang Membuat Anda Terpincut Jadi Wirausaha

Mulai dengan memberikan modul yang dapat dipelajari investor di rumah. Ulas secara ringkas melalui presentasi kecil yang berkelanjutan. Pilih lokasi rahasia guna menghindari bocornya rahasia perusahaan. Tutup serangkaian pelatihan, praktek langsung di lapangan ialah kegiatan akhir.

  1. Berikan fasilitas konsultasi setiap saat

Setelah investor dianggap mampu menjalankan bisnis waralaba secara mandiri, maka Anda boleh melepaskannya. Bukan berarti total tidak memberi kesempatan bertukar pikiran di lain waktu. Kendala pasti terjadi karena dunia bisnia sangat tidak menentu. Jaminkan konsultasi seumur hidup dan tuliskan pada perjanjian resmi.

  1. Bantu kenalkan produk

Brand terkenal belum tentu laris manis di setiap daerah, keterbatasan penerimaan informasi menjadi hambatannya. Misalkan investor memilih lokasi bisnis di desa yang sama sekali belum mengnal produk tersebut. Pewaralaba harus membantu melancarkan promorosi sebab ini adalah kerjasama bisnis.

BACA JUGA:  Cara Mudah Mendapatkan Pinjaman Modal

Keberhasilan investor berdampak baik bagi pencipta ide atau orang yang mewaralabakan bisnisnya. Semakin maju, maka daya tarik investor lain kian meningkat. Temukan relasi bisnis hingga ke pelosok dan jangan ragu membidik investor baru.

TOPIK TERBARU:

gerobak rokok gratis, hari baik membeli barang elektronik, pertanyaan tentang aspek keuangan, cara membuat gir untuk tawuran, sebutkan contoh wirausaha yang terinspirasi dari gagasan orang lain, iklan kesehatan bahasa jawa, gaji karyawan hisana fried chicken, sebutkan dan jelaskan cara memperoleh permodalan bagi PT, contoh perusahaan non manufaktur, yang termasuk lapangan pemberian jasa adalah, cara perhitungan arisan menurun, contoh percakapan melobi, analisis swot rendang, slogan makanan tradisional, contoh peluang dari konsumen