Cara Memulai Bisnis Berjualan Handphone

 

Cara Memulai Bisnis Berjualan HandphoneLUTIMNEWS.COM – INVESTASI – Memulai bisnis berjualan handphone ini terbilang gampang-gampang susah, selain persaingan pasar yang kini kian marak. Tetapi tenang saja, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang cara memulai  bisnis berjualan handphone.

Di dukung dengan canggihnya teknologi di era globalisasi, ditambah dengan adanya persaingan pasar bebas dalam skala international, memberikan peluang untuk para entrepreneur-entrepreneur yang baru mencoba membuaka usaha yang bergerak di bidang penjualan berbagai macam gadget.

Sesuai dengan permintaan dan daya konsumsi masyarakat Indonesia yang sangat besar terhadap perkembangan teknologi, memanglah selalu dimanfaatkan oleh para pedagang yang menjual produk, entah itu produk dalam ataupun luar negeri.

Salah satu produk teknologi yang saat ini banyak diminati dan paling fenomenal dalam segi penjualan adalah handphone atau ponsel genggam. Didukung dengan canggihnya jaringan komunikasi, yang bahkan sudah menjangkau daerah pelosok, semakin luasnya penggunaan handphone menyebabkan permintaan semakin banyak.

BACA JUGA:  Memulai Bisnis Jualan Pakaian Wanita dan Anak-Anak

Handphone Baru atau Bekas?

Seiring dengan perkembangan dan pengetahuan internet oleh semua kalangan masyarakat juga membuat para blogger berpacu untuk meraih omset dengan menjual handphone dengan sistem online. Saat ini handphone memang telah menjadi kebutuhan primer yang harus dimiliki oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua.

Dengan hal tersebut peluang bisnis untuk berjualan handphone ini muncul dan beredar di masyarakat luas. Dengan kita melakukan bisnis jual beli handphone, baik itu handphone baru ataupun bekas, ini memiliki potensi yang cukup tinggi untuk meraup keuntungan yang luar biasa.

 

Tetapi kebanyakan warga masyarakat lebih menyukai membeli handhphone second (bekas) dibandingkan handphone baru. Hal ini terjadi karena kebanyakan warga merupakan kalangan menengah ke bawah, ditambah lagi dengan keadaan negara yang masih krisis moneter membut harga handphone ataupun gadget lainnya masih sangat mahal, sehingga bisnis berjualan handphone second lebih menjamur dibandingkan dengan handphone baru.

BACA JUGA:  Tips Membuka Bisnis Handphone

Jika tidak percaya, Anda bisa mencoba keluar dan berjalan-jalan di pedesaan di kabupaten manapun, pasti Anda akan melihat banyaknya para pengusaha baik dari kalangan pebisnis besar, menengah sampai ke pebisnis kecil yang lebih fokus pada bisnis jual beli handphone second, apakah itu sebagai bisnis utama atau bisnis sampingannya.

Tips Memulai Usaha

Berikut ini ada beberapa tips untuk memulai usaha berjualan handphone:

  • Sebelum anda membeli handphone yang akan Anda jual kembali, sebaiknya cari tahu terlebih dahulu tentang perkembangan harga pasarnya untuk setiap jenis handphone.
  • Anda juga harus memahami seluk beluk dunia handphone dengan baik agar Anda bisa mengetahui mana dari jenis dan merk handphone yang saat itu banyak peminatnya dan tidak terlalu sering bermasalah. Jadi Anda harus banyak membaca atau banyak bertanya ke berbagai sumber tentang dunia handphone termasuk GSM ataupun CDMA.
  • Setelah anda memiliki cukup banyak pengetahuan tentang dunia handphone, baru Anda bisa memilih tempat yang pas untuk Anda jadikan counter untuk memperdagangkan barang yang Anda jual.
  • Anda juga harus menjadi orang yang bijak dalam hal bernegosiasi, dalam hal menawar ataupun menjual handphone terhadap pelanggan Anda.
BACA JUGA:  Pilihan Bisnis Rumahan Yang Menguntungkan

TOPIK TERBARU:

gerobak rokok gratis, hari baik membeli barang elektronik, pertanyaan tentang aspek keuangan, cara membuat gir untuk tawuran, sebutkan contoh wirausaha yang terinspirasi dari gagasan orang lain, iklan kesehatan bahasa jawa, gaji karyawan hisana fried chicken, sebutkan dan jelaskan cara memperoleh permodalan bagi PT, contoh perusahaan non manufaktur, yang termasuk lapangan pemberian jasa adalah, cara perhitungan arisan menurun, contoh percakapan melobi, analisis swot rendang, slogan makanan tradisional, contoh peluang dari konsumen