Kekuatan Pada Kepemimpinan

 

Kekuatan Pada KepemimpinanBekerjalah dengan orang-orang terpercaya, karena jauh lebih bagus mendapatkan kesulitan dari orang­-orang yang terpercaya daripada mendapatkan kesenangan dari orang­-orang yang tidak dapat dipercaya.

Jerry E Goldress

SETIAP WIRAUSAHAWAN SUKSES adalah seorang pemimpin. Mustahil usaha Anda menjadi besar kalau Anda tidak bisa memimpin. Orang-orang yang tak bisa memimpin tak akan pernah bekerja dengan team, sebab setiap kali team-nya dibangun selalu ada kesulitan-kesulitan baru. la bahkan tak bisa memimpin dirinya atau rumah tangganya sendiri.

Pemimpin yang kuat akan menjadikan kewirausa­haan yang dimiliki sebagai motor yang menjadikan per­usahaannya tumbuh, naik kelas, dan berkembang men­jadi besar. Saya ingin berbagi kepada Anda beberapa hal berikut yang perlu Anda miliki:

  • Kalau usaha Anda kurang berkembang, periksa­lah kepemimpinan Anda. Jangan-jangan Anda salah memimpin orang. Mengangkat teman yang salah sebagai pemimpin, juga merupakan bentuk kepemimpinan yang kurang kuat. Angkatlah pemimpin, bukan pemimpi atau teman. Pemimpi tidak bertindak, mereka hanya memberikan janji-janji dan berkhayal sepanjang waktu.
  • Kepemimpinan Anda akan tampak dalam empat kategori, yaitu kemampuan mengeksekusi, mempengaruhi, membangun hubungan, dan berpikir strategis.
  • Orang yang memiliki kemampuan eksekusi, tahu bagaimana menjadikan sesuatu (to make things happen). Orang-orang seperti ini biasanya memiliki karakter-karakter seperti pemburu prestasi (achiever), fokus, pengatur pertemuan (arranger), disiplin, dan bertanggung jawab.
  • Pemimpin yang hebat, memimpin dengan kekuatan “pengaruh” bukan kekuatan otoritas Orang-orang yang memimpin dengan otoritas sangat mengandalkan jabatan, posisi, Surat keputusan, atau formalitas lain yang ia miliki. Sedangkan yang memimpin dengan pengaruh menggerakkan kekuatan dari team-nya. They follow you because they want to, they love to. Bukanlah jabatan yang menjadikan seseorang berpengalaman melainkan karena pengaruhnya, seseorang menjadi pemimpin.
  • Pemimpin yang hebat adalah bukan pemimpin adminiatratif. Adminiatrasi dapat dikerjakan oleh orang-orang administrasi yang memelihara siatem. PEmimpin adalah pembangun hubungan (relationship builders). la adalah orang yang merekatkan anggota team-nya. Membuka jendela pada dunia luar, dan memperoleh support dari kalangan yang lebih luas. la bekerja bukan semata-mata dengan kinerja, melainkan dengan empati, kerendahan hati. la bukan memimpin untuk meme­rintah, memperoleh kepatuhan dan kontrol, melainkan mendapatkan kecintaan dan harmoni.
  • Pemimpin besar berhasil menjadikan usahanya menjadi besar dan berkelanjutan karma ia mampu ber­pikir strategic. la bukan sekadar memimpin dengan mata dan hati, melainkan juga oleh daya pikir yang mampu membawa perusahaanya jauh ke depan, mencapai se­suatu yang tidak terpikir orang-orang di sekitarnya. Mereka menyerap informasi dengan cepat, memilih data yang re­levan, menangkap peluang dari ancaman-ancaman kriaia, mampu menyajikan jalan terbaik, dan memberi kekuatan kepercayaan. la juga seorang pembelajar yang viaioner yang didapat dari pengetahuan yang ia kuasai.
  • Raihlah kekuatan dalam 4 bidang diatas; ek­sekusi, influencing, relationship building, dan strategic think­ing. Jangan terlalu percaya pada ucapan-ucapan populia orang-orang yang angkuh, yang seakan-akan bisnisnya sudah luar biasa dengan menjelek-jelekkan salah satu dari keempat itu. Anda perlu membangun kekuatan baru, dan pengetahuan tetap penting untuk memperluas cakrawala Anda.
BACA JUGA:  Membuka Bisnis Kafe Dengan Modal Terbatas

TOPIK TERBARU:

gerobak rokok gratis, hari baik membeli barang elektronik, pertanyaan tentang aspek keuangan, cara membuat gir untuk tawuran, sebutkan contoh wirausaha yang terinspirasi dari gagasan orang lain, iklan kesehatan bahasa jawa, gaji karyawan hisana fried chicken, sebutkan dan jelaskan cara memperoleh permodalan bagi PT, contoh perusahaan non manufaktur, yang termasuk lapangan pemberian jasa adalah, cara perhitungan arisan menurun, contoh percakapan melobi, analisis swot rendang, slogan makanan tradisional, contoh peluang dari konsumen