Peluang Usaha Bisnis Barang Rongsokan

Bisnis Barang Rongsokan – Barang rongsokan atau barang bekas merupakan barang yang sudah tidak digunakan lagi oleh kebanyakan orang dan biasanya dibuang di tempat sampah. Tetapi bagi sebagian orang, barang bekas yang identik dengan kotor ini bisa dijadikan peluang usaha yang sangat menjanjikan serta menguntungkan, oleh karena itu pada kesempatan kali ini kita akan mengulas tentang peluang bisnis barang rongsokan.

Sebenarnya ada banyak jenis bisnis yang bisa kita lakukan asalkan kita memiliki suatu kreatifitas dan yang terpenting mau berusaha . salah satunya adalah membuka usaha bisnis barang rongsokan ini, di suatu daerah ada satu orang yang menampung barang-barang bekas dari para pemulung.

Barang dari para pemulung itu dibeli dengan harga yang murah dan jika sudah banyak akan dijual kembali dengan harga yang lebih mahal, memang keuntungannnya jika dihitung-hitung kecil tetapi jika dilakukan dalam skala yang besar hasilnya pun akan besar dan bisa berlipat-lipat.

Seorang yang menampung barang bekasnya ini memulai usahnya dari nol, dari tidak memiliki apa-apa dia memungut rongsokan dari satu tempat sampah satu ke tempat sampah lainnya yang dia lakukan pada malam hari dari maghrib hingga subuh dengan berjalan kaki dengan jarak belasan kilometer.

Usahanya ini dijalaninya karena dia ini pernah terlilit hutang yang cukup besar dan karena dia menjalani usahanya ini dengan serius dan sepenuh hati hingga dia bisa melunasi hutang-hutangnya.

Menurut dia, bisnis barang rongsokan atau mengumpulkan barang bekas ini menguntungkan serta menjajikan asalkan mengetahui ilmunya dan memiliki niat serta usaha yang keras. Menurut ia juga butuh waktu 3 bulan untuk mengetahui ilmu peluang bisnis barang bekas atau barang rongsokan ini.

Yang membedakan bandar bekas dengan pemulung biasa ini adalah ilmu dari bisnis dari barang rongsok itu sendiri, seperti yang anda ketahui bahwa Bandar barang rongsok atau barang bekas ini lebih cepat sukses dibandingan pemulung biasa yang sulit untuk suksesnya.

Bandar barang bekas ini membeli barang dari para pemulung dengan harga yang murah tanpa melihat jenis barang yang lebih spesifik, sedangkan di tempat Bandar barang rongsokan semuar barang yang sudah dibelinya dipisahkan lagi karena bahan alumunium terbagi menjadi beberapa jenis atau beberapa bagian dengan harga yang mencolok.

Sebagai contoh jenis alumunium ini menjadi 3 bagian seperti:

• Alumunium blok seperti tromol, panci dan lain sebagainya yang dibandrol dengan harga 11 ribu rupiah per kilogram.
• Alumunium katel dengan harga 8 ribu rupiah per kilogramnya.
• Alumunium kaleng dengan harga 500 rupiah per kilogramnya.

Dengan demikian si Bandar akan membeli barang rongsok tersebut dari campuran berbagai jenis bahan alumunium dengan harga terendah 500 rupiah per kilogramnya atau jika si pemulung atau penjualyang sudah sedikit mengenal barang, Bandar pun akan membeli dengan harga sedang atau pertengahan misalnya 8000 rupiah per kilogram atau dibawahnya.

Misalnya, dari 3 karung charger handphone yang sudah tidak digunakan atau sudah rusak, si Bandar akan membeli dengan harga plastik. Setelah sampai di tempat Bandar charger tersebut dibongkar satu persatu dan memisahkan antara bahan plastik, besi dan tembaga.

Dari modal membeli 3 karung harga plastik si bandar bisa mendapatkan keuntung yang berlipat-lipat karena si Bandar bisa menjual 3 jenis bahan yaitu plastik, besi dan tembaga, sedangkan harga besi dan tembaga jauh di atas harga plastik.

##

Nah, itulah peluang usaha bisnis rongsokan ini, tidak usah malu atau ragu untuk serius menekuni bisnis ini, karena keuntungannya sangatlah baik untuk kehidupan Anda. Semoga bermanfaat.

TOPIK TERBARU:

gerobak rokok gratis, hari baik membeli barang elektronik, pertanyaan tentang aspek keuangan, cara membuat gir untuk tawuran, sebutkan contoh wirausaha yang terinspirasi dari gagasan orang lain, iklan kesehatan bahasa jawa, gaji karyawan hisana fried chicken, sebutkan dan jelaskan cara memperoleh permodalan bagi PT, contoh perusahaan non manufaktur, yang termasuk lapangan pemberian jasa adalah, cara perhitungan arisan menurun, contoh percakapan melobi, analisis swot rendang, slogan makanan tradisional, contoh peluang dari konsumen