Strategi Bisnis Tepat untuk Pemula

 

Strategi Bisnis Tepat untuk PemulaLUTIMNEWS.COM – INVESTASI – Di dalam dunia bisnis dengan tingkat persaingan yang sangat ketat dan lingkungan yang dinamis, strategi bisnis yang tepat merupakan kunci untuk meraih kesuksesan dan keberhasilan dalam sebuah bisnis.

Pemilihan strategi yang tepat merupakan fokus utama dari manajemen yang terbaik. Tidak jarang banyak perusahaan yang meminta bantuan para konsultan yang terbaik dengan biaya yang besar untuk merumuskan berbagai macam strategi. Untuk menjalakan strateginya, perusahaan pun rela untuk membantu mengerahkan sumber daya dan investasi yang tidak sedikit.

Proses implementasi strategi juga seringkali mengharuskan perusahaan untuk mengubah bisnisnya, untuk mengakui sisi kompetensi baru, mengubah proses bisnis dan struktur organisasi yang semuanya memerlukan waktu yang tidak singkat.

BACA JUGA:  Cara Jitu Memaksimalkan Pertumbuhan Bisnis

Banyak perusahaan yang akhirnya terpuruk karena menerapkan strategi yang tidak tepat. Maka dari itu, penting untuk mempertimbangkan pemilihan strategi yang tepat secara matang.

Memilih Strategi

Ada banyak metode yang tersedia untuk mengembangkan pemilihan strategi seperti metode SWOT Matrix, BCG Matrix, GE Matrix, IE Matrix, Space Matrix, Ansoff Growth Strategy, Porter Generic Strategy dan masih banyak lagi.

Tetapi masih banyak keterbatasan dari metode yang tersedia untuk memilih dan mengevaluasi pilihan strategi. Salah satu metode yang sering digunakan sebagai konsultan strategi bisnis adalah metode yang diperkenalkan oleh Rumelt.

 

Rumelt ini memperkenalkan 4 macam kriteria untuk mengevaluasi baik buruknya suatu strategi, yaitu ada Consonance, Advantage, Feasibility dan ada Consitency.

Advantage 

Kemampuan strategi dalam memanfaatkan keunggulan dan meminimalisir kelemahan perusahaan. Sebagai contoh, strategi dalam salah satu Bank yang tetap fokus dalam melayani sektor UKM sangatlah sesuai dengan keunggulan dan pengalaman Bank dalam kredit mikro.

BACA JUGA:  6 Hal Yang Harus Dimiliki Oleh Pebisnis Muda

Consonace

Kemampuan strategi dalam memanfaatkan peluang bisnis dan mengatasi berbagai ancaman yang akan muncul di masa  yang akan datang.

Sebagai contoh, dalam strategi pengembangan produk baru dari salah sastu perusahaan yang memproduksi berbagai jenis kendaran bermotor, merupakan strategi yang tepat untuk meraih peluang peningkatan jumlah kelas menengah di Indonesia yang menggunakan kendaraan bermotor murah namun tetap handal.

Feasibility

Perkiraan sejauh mana implementasi strategi yang didukung oleh sumber daya seperti finansial, SDM, organisasi, sistem, budaya  dan kemampuan perusahaan untuk berubah.

BACA JUGA:  4 Konsep Dasar Pemasaran Yang Wajib Anda Lakukan

Contohnya adalah salah satu provider yang berhasil bertransformasi dari international carrier  menjadi full network service provider lantaran didukung oleh sumber daya dan manajemen perubahan yang baik.

Consistency

Perkiraan sejauh mana strategi bisnis yang dijabarkan ke dalam program implementasi dengan baik. Program implementasi ini meliputi penurunan sasaran tingkat perusahaan ke dalam sasaran tingkat department fungsional, divisi, unit kerja hingga ke individu.

Strategi dalam satu perusahaan juga perlu dijabarkan ke dalam strategi fungsional, program fungsional, kegiatan unit kerja dan juga kegiatan individu. Perusahan juga perlu menyusun berbagai macam program kerja yang menunjang program strategi, misalnya saja program restrukturisasi orgranisasi, program pengembangan sistem dan lain sebagainya.

(photo: dailyfinance.com)

TOPIK TERBARU:

gerobak rokok gratis, hari baik membeli barang elektronik, pertanyaan tentang aspek keuangan, cara membuat gir untuk tawuran, sebutkan contoh wirausaha yang terinspirasi dari gagasan orang lain, iklan kesehatan bahasa jawa, gaji karyawan hisana fried chicken, sebutkan dan jelaskan cara memperoleh permodalan bagi PT, contoh perusahaan non manufaktur, yang termasuk lapangan pemberian jasa adalah, cara perhitungan arisan menurun, contoh percakapan melobi, analisis swot rendang, slogan makanan tradisional, contoh peluang dari konsumen