Tips Berbisnis Distro Pakaian
Bisnis distro atau clothing saat ini memang sedang menjamur, dan saya pikir ini adalah bisnis yang tidak bakal bisa mati.
Yang harus sobat miliki yaitu tekad dan semangat dalam berwirausaha. Sobat mesti punya motivasi yang jelas untuk berbisnis contohnya menabung buat naik haji, pengen ngebahagiain orang tua, pengen cepet resign dari kantor, atau sebagainya.
Berikut ini tips untuk memulai usaha distro atau clothing yang saya rangkum seringkas dan sejelas mungkin.
1. Ide Konsep
Ini yang paling awal yang mesti Sobat pikirkan sebelum mulai bergerak. Mencari ide dan konsep dari distro atau clothing yang Sobat mau buat.
Bisa itu berkonsep music, urban art, pop, konsep tengkorak, konsep futuristic, konsep gotik atau bisa juga konsep daerah seperti clothing khas Jogja, Sunda, Jawa atau konsep lain. Disini adalah letak seni nya per distro an, bebas beda, bebas ber ekspresi, pokoknya bebas (independent).
2. Brand Atau Merek
Apalah arti sebuah nama, pasti Sobat pernah dengar pepatah seperti itu, di bisnis pepatah itu tak berlaku banget. Setelah ketemu konsep baru Sobat mesti bikin nama atau logo brand nya. Kalo ada duit lebih Sobat bisa cari logo desainer yang Sobat rasa cocok dengan desainnya. Kalo gak ada budget untuk ini juga tak masalah. Yang paling penting Sobat tentuin nama brand nya dulu. Masalah logo bisa nomor sekian.
3. Persiapkan Produk
Distro merupakan tempat nitipin dagangan seperti, kaos, sepatu, topi, dll. Jadi Sobat bisa cari relasi yang mau nitip di distro Sobat. Anggap lah untuk awal buka masih belum ada temen kenalan dari clothingan, ya Sobat musti terpaksa modal dikit buat ngisi distro nya dengan sedikit dagangan. Caranya cari supplier produk distro yang mau ngasih harga enak. Buat perjanjian, kalo produknya gak laku dalam waktu beberapa bulan, nanti bisa tukar dengan produk yang baru.
4. Cari Relasi
Yang namanya bisnis pasti gak bisa lepas dari yang namanya relasi. Relasi yang saya maksud untuk bisnis distro ini bisa mencakup tempat sablon, tukang jahit, tukang kain, tukang setting desain kaos, dan lain-lain. Intinya Sobat mesti banyak berteman.
5. Buat Tim Kerja
Misalkan jasa tukang kayu untuk bikin rak, tukang sablon dan jarit, dsb. Sisanya bisa Sobat kerjain sendiri. Seperti, Jaga distro, bersih-bersih, ngedesain produk, hingga ngurus pembukuan dagangan. Hal itu dapat membentuk mental dan mengasah kemampuan Sobat. Tapi situasi itu takkan berlangsung lama, dalam waktu 2 bulan Sobat sudah bisa sewa 2 orang shop keeper, accounting, dan admin.
6. Tempat Usaha
Ini yang sedikit gampang agak susah dan membutuhkan sedikit keberuntungan untuk bisa menemukan tempat yang layak, sesuai lokasi, dan budget. Sobat dapat menyesuaikan dengan kemampuan Sobat. Untuk awal Sobat gak perlu sewa tempat yang luas. Yang penting yaitu, aman, bersih dan cukup ramai.
7. Pemasukan Cadangan
Nah, sebaiknya sejak awal Sobat sudah mulai mengantisipasi musim paceklik. Caranya, Sobat bisa menerima orderan bikin kaos untuk anak SMA, atau sekedar buka stand kecil jual minuman di depan distro Sobat, usaha itu cukup untuk nambah penghasilan Sobat.
8. Action
Action tidak perlu ribet maksudnya nya tidak usah mikirin yang tidak ada dulu. Seperti takut tidak laku, takut gak balik modal, takut bangkrut, dari pada mikirin yang belum jelas lebih baik Sobat coba dulu. Untuk pemula kadang juga terlalu berfikiran perfeksionis. Menunggu segala nya sempurna.
TOPIK TERBARU:
gerobak rokok gratis, hari baik membeli barang elektronik, pertanyaan tentang aspek keuangan, cara membuat gir untuk tawuran, sebutkan contoh wirausaha yang terinspirasi dari gagasan orang lain, iklan kesehatan bahasa jawa, gaji karyawan hisana fried chicken, sebutkan dan jelaskan cara memperoleh permodalan bagi PT, contoh perusahaan non manufaktur, yang termasuk lapangan pemberian jasa adalah, cara perhitungan arisan menurun, contoh percakapan melobi, analisis swot rendang, slogan makanan tradisional, contoh peluang dari konsumen