Tips Bisnis Jersey Sepak Bola
Demam sepakbola memang tidak pernah ada habisnya. hampir sepanjang tahun kita dapat menyaksikan liga sepakbola khususnya liga di benua biru Eropa.
Selesai menyaksikan pertandingan liga yang diikuti klub-klub sepakbola dilanjutkan pertandingan antar negara melalui piala dunia serta piala di masing – masing kawasan benua.
Disini apabila kita jeli sebenarnya ada potensi bisnis yang bisa kita garap yang saya maksud adalah jualan baju jersey sepakbola.
Tetapi seperti halnya produk yang lain ada tips – tips yang bisa saya berikan untuk Anda yang saat ini sedang atau berencana menggeluti dunia bisnis jersey bola.
1. Harga
Sebagian besar penjual jersey sepakbola menjual produknya secara online, ini dapat menghemat biaya untuk menyewa sebuah toko. Dengan hilangnya biaya tersebut maka harga bisa lebih ditekan supaya lebih kompetitif.
Tetapi jika yang Anda inginkan adalah keuntungan yang besar silahkan pertahankan harga Anda namun jangan lupa maksimalkan faktor lain supaya Anda dapat bersaing dengan penjual baju jersey sepakbola lainnya.
2. Kualitas
Baju jersey sepak bola ini biasanya dijual dengan berbagai level kualitas. mulai dari KW1, KW2, KW3, KW Thailand, hingga Grade ORI. Dan masing – masing level kualitas jelas berpengaruh pada harga. Harga menentukan kualitas produknya tetapi sebagai penjual kita juga harus tetap memelihara kejujuran.
Jangan naikkan harga dan menanamkan seakan – akan produk tersebut berkualitas tetapi kenyataannya tidak. Kebohongan semacam itu tidak akan bertahan lama dan akan menjadi sebuah bomerang untuk Anda. Pelajarilah secara detail perbedaan masing – masing level kualitas supaya Anda menguasai produk dan bisa menjelaskannya kepada pembeli Anda.
3. Pemasaran
Banyak sekali penjualan jersey sepak bola yang memanfaatkan situs social media untuk mempromosikan produknya secara gratis dan mudah. tetapi hati – hati jangan sampai tindakan Anda ini dianggap SPAM dan pada akhirnya nama Anda sendiri juga yang jatuh. tidak semua teman facebook Anda tertarik pada apa yang Anda tawarkan.
Pilah dan pilihlah saat Anda akan melakukan kegiatan pemasaran ini. manfaatkan momentum. saat piala dunia tawarkan baju jersey negara yang populer dan memiliki banyak pendukung. Anda juga bisa mendongkrak pendapatan dengan promosi penjualan berbentuk potongan harga dan bonus pembelian.
4. Target Pasar
Target pasar dapat dilihat dari faktor demografis, geografis, dsb. Ppasar seperti apakah yang Anda inginkan? Seperti karyawan yang menyukai sepakbola sebatas untuk mengisi waktu luang. Penentuan target pasar ini akan menentukan bagaimana Anda menetapkan kualitas, harga, dan bentuk kegiatan pemasarannya.
Jangan batasi pasar Anda karena ego seperti saya adalah seorang penjual baju jersey sepakbola serta saya adalah penggemar klub sepakbola Chelsea dan tim nasional Brazil. tetapi bukan berarti Anda membawa ego Anda dan tidak menjual baju jersey Arsenal dan tim nasional Argentina. Dibutuhkan yang namanya profesionalitas atau dalam bahasa mudahnya jiwa besar karena dengan kita membatasi apa yang kita jual, disitulah pula kita membatasi rejeki kita sendiri.
5. Konsistensi
Setelah berbagai strategi diatas dilakukan, semuanya kembali pada diri Anda sendiri. Mampukah Anda untuk konsisten pada apa yang sudah Anda mulai.
Ingatlah kata orang bijak mengatakan bahwa seseorang tidak dinilai karena apa yang sudah dimulainya, melainkan karena apa yang sudah dihasilkannya. Teruslah berusaha dan berdoa pertahankan semangatmu dalam menjalankan usaha tersebut karena cepat atau lambat Anda akan meraih kesuksesan.
TOPIK TERBARU:
gerobak rokok gratis, hari baik membeli barang elektronik, pertanyaan tentang aspek keuangan, cara membuat gir untuk tawuran, sebutkan contoh wirausaha yang terinspirasi dari gagasan orang lain, iklan kesehatan bahasa jawa, gaji karyawan hisana fried chicken, sebutkan dan jelaskan cara memperoleh permodalan bagi PT, contoh perusahaan non manufaktur, yang termasuk lapangan pemberian jasa adalah, cara perhitungan arisan menurun, contoh percakapan melobi, analisis swot rendang, slogan makanan tradisional, contoh peluang dari konsumen