Tips Memulai Bisnis Konveksi
LUTIMNEWS.COM – INVESTASI – Bisnis konveksi merupakan suatu bisnis yang memproduksi pakaian dalam jumlah besar dan siap dijual dalam bentuk jadi. Hanya saja ukuran pakaian yang diproduksi tidak sesuai dengan pesanan, melainkan sesuai dengan standar yang telah ditentukan secara bersama.
Bisnis konveksi telah menjamur di Indonesia selama berpuluh-puluh tahun lamanya. Tingkat konsumsi masyarakat Indonesia akan kebutuhan pakaian membuat bisnis konveksi begitu laris manis di pasaran produsen baju.
Untuk berbisnis konveksi, Anda tidak harus memiliki sebuah perusahaan. Anda pun bisa memulai bisnis konveksi ini dengan bekal modal sendiri yang dikenal dengan konveksi rumahan. Untuk itu, sebelum memulai bisnis konveksi ini, sebaiknya Anda belajar terlebih dahulu bagaimana trik untuk memulai bisnis ini.
Nah, pada kesempatan kali ini, kami akan berbagi beberapa tips untuk memulai bisnis konveksi. Simak, yuk!
Rancangan Bisnis
Rancangan bisnis, atau yang biasa dikenal dengan business plan, merupakan pondasi wajib bagi setiap bisnis yang akan dijalankan, tak terkecuali bisnis konveksi.
Semua perencanaan sudah harus matang dari sisi bahan mentah, karyawan, administrasi bisnis, biaya mesin, packing, sistem penjualan, gaji karyawan, bagaimana untung ruginya, hingga prospek ke depannya. Semuanya sudah harus dipikirkan sematang mungkin dan harus sudah siap untuk segala kondisi.
Modal dan Perlengkapan Bisnis
Rancangan Anda sudah matang, akan tetapi belum ada modal untuk memulai bisnis ini. Maka pikirkanlah bagaimana Anda bisa mendapatkan modal. Tidak usah khawatir karena Anda bisa memulai mencari modal dengan meminjam terlebih dahulu, seperti pada bank, saudara, teman maupun kepada keluarga.
Jika modal sudah ada, sekarang waktunya untuk memilih perlengkapan apa saja yang Anda butuhkan untuk menjalankan bisnis ini. Ingat, pilihlah perlengkapan yang berkualitas baik, sehingga hasil produksinya akan baik pula.
Rekrut Karyawan
Ketika ingin merekrut karyawan, jangan asal merekrut. Pilihlah karyawan yang benar-benar berkompeten dan mau diatur, dan bisa bekerja secara profesional. Bisa mengerjakan semua orderan dengan rapi serta sesuai jadwal.
Untuk masalah gaji tentunya sudah Anda pikirkan pada saat perancangan bisnis di atas.
Desain dan Bahan Pakaian
Semua peralatan dan perlengkapan sudah tersedia. Ini saatnya mulai memproduksi pakaian sesuai dengan desain yang telah dirangkai. Desain terbaik yaitu desain yang sudah melalui proses survei di lapangan. Bagaimana kebutuhan pakaian dan bagaimana desain yang sedang tren saat ini.
Ciptakanlah sebuah keunikan tersendiri pada desain Anda sehingga berbeda dengan kompetitor lain. Untuk bahannya, bicarakanlah dengan semua anggota tim Anda. Kesepakatan yang telah disepakati bersama akan memberikan hasil terbaik.
Kontrol Kerja
Setiap proses produksi harus kamu pantau sendiri. Pengarahan dan monitoring harus selalu berjalan tiap hari, untuk meminimalisir produk gagal. Berikan juga semangat kepada karyawan kamu agar mereka terdorong untuk lebih fokus lagi dalam bekerja.
Label & Packing
Tidak ada kesulitan yang berarti dalam bagian ini, tentu karena semua sudah terencana sejak awal. Hanya pemilihan bahan untuk packing memerlukan sedikit perhatian.
Proses Pemasaran
Tentukan dan rebutlah hati para konsumen dengan cara yang kreatif. Jika konsumen yang ditargetkan berada cukup jauh, Anda bisa memasarkannya dengan sistem online. Bisa dijual di situs jual-beli ataupun membuat sebuah website sendiri.
Sekali-kali Anda bisa menggunakan teknik promosi untuk mengenalkan barang Anda. Banyak media promosi yang bisa Anda gunakan seperti: koran harian, majalah ataupun brosur.
(photo: http://nation.com.pk/)
TOPIK TERBARU:
gerobak rokok gratis, hari baik membeli barang elektronik, pertanyaan tentang aspek keuangan, cara membuat gir untuk tawuran, sebutkan contoh wirausaha yang terinspirasi dari gagasan orang lain, iklan kesehatan bahasa jawa, gaji karyawan hisana fried chicken, sebutkan dan jelaskan cara memperoleh permodalan bagi PT, contoh perusahaan non manufaktur, yang termasuk lapangan pemberian jasa adalah, cara perhitungan arisan menurun, contoh percakapan melobi, analisis swot rendang, slogan makanan tradisional, contoh peluang dari konsumen