Tips Memulai Usaha Berjualan Baju Bayi
Rantai bisnis dalam bidang penjualan, dimulai dari pabrik, distributor, agen, toko, bisnis rumahan, bisnis perorangan, dan user. Anda bisa memulai dari atas ke bawah ataupun sebaliknya.
Harga yang diterima terakhir oleh User adalah harga tangan ke-4 atau lebih dengan margin profit kira-kira mencapai 80%.
Inilah mengapa terkadang di pusat perbelanjaan mempromosikan discount sampai 50%, karena dari segi profit tetap untung, atau minimal kembali modal untuk harga produksi.
Jika Anda ingin membangun bisnis, mulailah terlebih dahulu dari user, serta sukailah produk yang Anda pakai atau yang akan Anda produksi.
Bukalah toko di rumah, atau dengan menysewa toko di tempat strategis, kuasailah pasar serta dapatkan langganan, otomatis Anda bisa ditunjuk sebagai distributor oleh pabrik tertentu jika target tercapai ataupun Anda ingin mendirikan pabrik sendiri suatu hal yang mungkin .
SIAPKAN MENTAL
Mental pengusaha adalah modal utama. Ciri khasnya yaitu Anda siap menghadapi resiko apa pun, resiko yang tidak pernah Anda bayangkan pada saat Anda menjadi karyawan. Mental ini bisa Anda dapatkan ketika Anda masih menjadi karyawan sambil bekerja, sambil buka usaha atau pada saat Anda menetapkan diri untuk mandiri dan murni berwiraswasta.
Pada saat Anda sudah menetapkan bisnis baju bayi akan Anda tekuni, sudah Anda pelajari, sudah didiskusikan dengan keluarga, persiapan berikutnya yaitu persiapan mental. Biasanya mental yang kuat diperoleh setelah menjadi karyawan lebih dari 4 tahun, atau menjadi pengusaha yang telah berkali-kali gagal.
MERANCANG TOKO BAYI ANDA
- Walaupun toko Anda kecil, usahakan Anda menjual baju serta perlengkapan bayi yang lengkap, mulai dari bayi baru lahir sampai dengan kebutuhannya di saat tidur kembali. Toko kecil berukuran 5 x 4 m2, bisa menampung barang dagangan mencapai Rp. 80 juta sesuaikan dengan modal Anda, minimal 18 juta sudah cukup lengkap.
- Atur layout toko Anda, jangan sampai terlalu lengang
- Pertimbangkan pemakaian program atau software toko. Jika tidak diperlukan maka pembukuan manual wajib dilakukan untuk mengetahui rugi labanya.
- Test pasar terlebih dahulu dengan membeli produk yang sudah ada, dengan minimal order 30 sampai 50 lusin,
- Dapatkan kepercayaan supplier jika semula kulakan harus cash, jika sudah dipercaya maka Anda bisa membayar secara tempo lebih dari 7 bulan.
- Amati penjualan serta permintaan produk baju di Toko Anda, mana yang laku atau kurang, amati trend pasar.
- Anda bisa mulai menguasai produk fast moving.
- Atur cash flow toko
- Berilah merk sendiri jika mendapatkan barang tanpa merek dari supplier
- Jalankah strategi pemasaran yang cocok di Kota Anda
- Sisihkan sedikit demi sedikit keuntungan Anda untuk dijadikan modal dagang kembali.
- Tekunlah belajarlah seperti layaknya bayi yang baru lahir, merangkak, berjalan dan tumbuh dewasa.
- Berdoa kepada Yang Maha Esa, senantiasa diberkahi rejeki yang berlimpah dan halal.
- Lihatlah apa yang terjadi besok.
Modal operasional harus disisihkan dalam jangka waktu 9 bulan, karena pada masa awal inilah masa-masa sulit dan membutuhkan waktu untuk toko dikenal masyarakat. Hitung biaya listrik, telpon, PDAM, serta gaji karyawan Anda. Biasanya mencapai 2 juta rupiah per bulan, maka sisihkanlah Rp. 8 juta untuk waktu 8 bulan.
Terkadang pada awal harus Anda sendiri yang menjaga toko serta membuat laporan administrasinya, dan bisa dibantu oleh satu orang pegawai. Seiring waktu berjalan serta ketepatan strategi pemasaran Anda, maka modal operasional Anda bisa tertutup oleh penjualan.
TOPIK TERBARU:
gerobak rokok gratis, hari baik membeli barang elektronik, pertanyaan tentang aspek keuangan, cara membuat gir untuk tawuran, sebutkan contoh wirausaha yang terinspirasi dari gagasan orang lain, iklan kesehatan bahasa jawa, gaji karyawan hisana fried chicken, sebutkan dan jelaskan cara memperoleh permodalan bagi PT, contoh perusahaan non manufaktur, yang termasuk lapangan pemberian jasa adalah, cara perhitungan arisan menurun, contoh percakapan melobi, analisis swot rendang, slogan makanan tradisional, contoh peluang dari konsumen