Tips Menjalankan Bisnis Binatu
WANITAKITA.COM – Saat ini kata ‘laundry’ sudah sangat terkenal dan populer di masyarkat luas. Pengertian laundry secara sederhana adalah cuci dan setrika. Pengertian yang sedikit lebih kerennya adalah binatu atau laundry and dry cleaning.
Bisnis laundry ini biasanya mencuci pakaian menggunakan mesin cuci, dan kemudian menggunakan bahan kimia khusus untuk membersihkan kotoran pada pakaian tanpa harus dicuci biasa atau istilah yang sering digunakan: secara dry cleaning.
Bisnis ini pada umumnya sering kita jumpai di daerah dimana banyak terdapat kos-kosan atau rumah kontrakan, karena penghuninya tidak sempat atau tidak bisa melakukan cuci dan setrika baju sendiri. Biasanya pekerjaan ini dilakukan oleh para pembantu atau penjaga kos-kosan tersebut.
Bisnis laundy and dry cleaning sekarang ini sudah banyak dilakukan dengan sistem franchise atau waralaba lokal dan sistem agensi. Laundry yang dulunya hanya diperuntukan bagi masyarakat kelas atas, sekarang ini telah menjamur dan bisa dinikmati oleh kalangan masyarakat kelas menengah ke bawah dengan harga yang tentunya lebih terjangkau.
Saat ini juga sudah sering kita temui laundry kiloan, harga yang dibayarkan berdasarkan berat atau hitungan kilogram pakaian, jadi bukan dihitung per potong pakaian. Bahkan ada juga terobosan baru seperti laundry koin, yang saat ini mulai merambah dan berkembang dengan pesat.
Jika Anda tertarik untuk menjalankan bisnis laundry and dry cleaning ini, kami akan memberikan beberapa tips yang dapat membantu Anda.
1. Tentukan target pasar
Tentukanlah segmentasi dari bisnis laundry and dry cleaning yang akan Anda jalani, sebaiknya sedari awal Anda sudah menentukan untuk kelas menengah ke bawah, karena pangsa pasar ini masih relatif luas sehingga mudah untuk Anda garap.
2. Pemilihan lokasi
Bisnis laundry and dry cleaning ini paling baik jika bertempat di lokasi strategis, di dekat kos-kosan, rumah kontrakan para karyawan, dekat dengan kawasan industri yang banyak dihuni oleh buruh dan sekitar perumahan.
2. Persiapkan peralatan
Siapkanlah peralatan yang dibutuhkan, diantaranya ialah beberapa mesin cuci yang memiliki kapasitas tampung minimal 7 hingga 8 kg dengan pintu samping, mesin pengering (optional) , 2 unit setrika (minimal 1 setrika uap), timbangan digital, telepon, mesin cash register, instalasi air bersih serta listrik yang cukup dan saluran pembuangan air kotor. Anda juga bisa menyiapkan kendaraan untuk mengantarkan laundry tersebut.
Siapkan sabun deterjen dan pelunak cucian, bahan kimia yang khusus untuk dry cleaning, gunakan detergen dan bahan kimia yang aman dan ramah terhadap lingkungan.
3. Sediakan lokasi menerima dan mencuci
Sediakanlah lokasi tempat Anda menerima cucian dan tempat mencucinya. Anda bisa menggunakan tempat yang sama atau terpisah tergantung dengan kebutuhan Anda, atau bisa juga di rumah Anda sendiri ataupun menyewa tempat.
4. Tenaga kerja
Pekerjakanlah tenaga kerja yang dibutuhkan, minimal 5 orang, dengan tugasnya masing-masing seperti penerima cucian: bagian administrasi 1 orang, bagian yang mencucinya 1 orang, dan bagian yang menyetrika 2 orang dan bagian packaging 1 orang.
Untuk menentukan harga pada bisnis ini, Anda bisa menyesuaikannya antara pangsa pasar dan kualitas hasil cucian. Dalam menetapkan harga, lakukan survey terlebih dahulu ke competitor Anda. Penetapan harga yang terlalu rendah belum tentu baik, bisa jadi malah dibilang laundry Anda itu laundy murahan.
Berikan potongan harga terhadap pelanggan yang memiliki order yang relatif besar, misalnya jika mereka order cucian minimal 5 kg. Berikan potongan harga pada setiap kilonya sekian rupiah, tergantung Anda.
Tidak lupa juga, agar bisnis laundry Anda laku di lingkungan sekitar, lakukanlah promosi yang bisa dilakukan melalui mulut ke mulut, membuat spanduk, membuat pamflet ataupun menggunakan media internet.
Nah, semoga bermanfaat!
(photo: http://adlconsulting.com)
TOPIK TERBARU:
gerobak rokok gratis, hari baik membeli barang elektronik, pertanyaan tentang aspek keuangan, cara membuat gir untuk tawuran, sebutkan contoh wirausaha yang terinspirasi dari gagasan orang lain, iklan kesehatan bahasa jawa, gaji karyawan hisana fried chicken, sebutkan dan jelaskan cara memperoleh permodalan bagi PT, contoh perusahaan non manufaktur, yang termasuk lapangan pemberian jasa adalah, cara perhitungan arisan menurun, contoh percakapan melobi, analisis swot rendang, slogan makanan tradisional, contoh peluang dari konsumen