Tips Usahawan Muda Mandiri Dalam Mencapai Keberhasilan

 

Hafiz Khairul Rijal:Kebanyakan orang menghabia­kan waktunya untuk menyempurnakan pekerjaan “kertas”nya sebelum benar­benar menjalankannya. Berhentilah mengejar kesempurnaan, lakukan saja apa yang kau bisa, lalu perbaiki sambil berjalan dan percayai orang-orang yang: kau pilih.

Paul Arden

SALAH SATU KEKUATAN yang dimiliki orang muda aclaldq besarnya energi yang dimiliki untuk mengarungi aulmi kesempatan yang terbentang luas dihadapannya. Dengan energi yang demikian besar, namun miskin pengalaman dan intuisi, orang muda seakan-akan siap menerkam pe luang usaha apa saja yang ada dihadapannya.

BACA JUGA:  Cara Mudah Peyakinkan Calon Konsumen Agar Membeli Produk Anda

Mereka seakan-akan talk kenal lelah dan sebagian besar merasa mampu melakukan apa saja. “Kalau orang lain bisa, saya pun bisa.” Bahkan mereka bisa meniru dan memperbaiki apa yang dibuat orang lain. Lebih berbahaya lagi satu proyek belum diselesaikan, sudah melompat ke proyek atau usaha lainnya. Akibatnya, banyak kaum muda yang tidak berhasil membangun usahanya.

Supaya Anda bisa berhasil seperti Usahawan-Usahawan Muda Mandiri lainnya, perhatikan tip berikut ini :

  • Tidak semua peluang yang lalu-lalang di depan Anda harus Anda ambil, seberapa pun menariknya keuntungan yang dijanjikan. Bahkan semakin menarik suatu peluang, waspadailah. Apalagi bila peluang itu mudah di­masuki, mudah terlihat dan dibicarakan banyak orang. Peluang-peluang yang demikian biasanya hanya menarik untuk dimasuki, tetapi kurang menarik dari segi bisnis.
  • Terhadap peluang yang Anda yakini mampu Anda jalankan, periksa baik-baik keekonomiannya. Ceksatu persatu apakah peluang itu mampu memberikan Anda keuntungan; tidak mudah ditiru pendatang-pendatang baru; tidak menimbulkan reaksi pemain-pemain lama yang sudah mencengkeramkan kakinya; dan mampu menumbuhkan kecintaan pada diri Anda sehingga Anda akan bertahan menggelutinya.
  • Bila point ke-2 sudah Anda penuhi, jalankanlah sepenuh hati dan jangan menyerah sebelum pohon yang Anda tanam memberi buahnya (prinsip take it!).
  • Terhadap pekerjaan-pekerjaan yang sudah Anda jalankan, janganlah selesaikan sendirian. Bila Anda me­merlukan tenaga-tenaga pendukung dan Anda mempu­nyai tugas-tugas lain yang tak dapat diaelesaikan sendiri, lakukanlah pendelegasian (prinsip delegate it!).
  • Terhadap hal-hal yang tidak sanggup Anda jalankan, janganlah ragu untuk melepaskan dan mem­buangnya (prinsip dump it!).

TOPIK TERBARU:

gerobak rokok gratis, hari baik membeli barang elektronik, pertanyaan tentang aspek keuangan, cara membuat gir untuk tawuran, sebutkan contoh wirausaha yang terinspirasi dari gagasan orang lain, iklan kesehatan bahasa jawa, gaji karyawan hisana fried chicken, sebutkan dan jelaskan cara memperoleh permodalan bagi PT, contoh perusahaan non manufaktur, yang termasuk lapangan pemberian jasa adalah, cara perhitungan arisan menurun, contoh percakapan melobi, analisis swot rendang, slogan makanan tradisional, contoh peluang dari konsumen