4 Jenis Sekolah Bisnis
Ada yang pernah tahu sekolah bisnis? Kalau sekolah akademik pasti anda tahu kan? Ada playgroup, TK, SD, SMA, SMK, S-1, S-2 dan seterusnya. Dulu saya tidak tahu seperti apakah sekolah bisnis tersebut. Waktu itu yang saya hanya berpikiran untuk mencari peluang bisnis saja. Sampai suatu ketika saya membaca buku karya Robert T Kiyosaki, akhirnya saya mengetahui ada 4 jenis sekolah bisnis menurutnya. Dan beruntungnya, Kiyosaki sempat mengikuti keempat jenis sekolah bisnis tersebut.
1. Sekolah Bisnis Tradisional.
Sekolah ini berlokasi di perguruan tinggi negeri dan atau universitas swasta berakreditasi. Keduanya menawarkan gelar MBA. Para pengajar atau instrukturnya biasanya adalah karyawan sekolah bisnis tersebut atau karyawan perusahaan yang berpengalaman. Siswanya sebagian besar berusaha menjadi karyawan yang berpendidikan tinggi dan bergaji tinggi, seperti halnya para pengajar atau instrukur mereka. Mereka berusaha mendaki tangga perusahaan untuk mencapai jabatan penting di perusahaan dimana mereka bekerja.
2. Sekolah Bisnis Keluarga.
Banyak bisnis keluarga yang bisa anda jadikan tempat yang bagus untuk mendapatkan pendidikan bisnis. Contoh bisnis keluarga adalah Bakrie Group atau yang semisalnya. Hanya saja, biasanya seseorang yang “diterima” di sekolah tersebut adalah keluarga mereka. Tapi kalau anda dekat dengan salah satu dari keluarga mereka, anda bisa belajar banyak dari mereka. Sekolah tersebut adalah sekolah yang bagus. Apalagi jika pemilik perusahaan keluarga tersebut bukan hanya entrepreneur yang hebat, tapi juga guru yang baik. Anda tidak perlu mencari bisnis sebesar Bakrie Group. Banyak bisnis skala kecil dan menengah yang telah sukses yang bisa anda ikuti. Tinggal mencocokannya dengan tipe bisnis yang cocok bagi anda. Kalau anda belum tahu tipe bisnis apa yang cocok bagi anda, bacalah artikel saya mengenai jenis-jenis bisnis yang cocok bagi anda.
3. Sekolah Bisnis Perusahaan.
Sebagian besar bisnis atau perusahaan menawarkan program internal bagi “siswa muda” yang menjanjikan. Setelah lulus, perusahaan tersebut akan menuntun kemajuan karier mereka. Biasanya perusahaan tersebut membayar biaya pendidikan siswanya, bahkan memberikan waktu untuk meneruskan pendidikan mereka. Setelah menerima pendidikan formal, karyawan yang menjanjikan tersebut seringkali di rotasi ke divisi berbeda perusahaan itu sehingga mereka bisa melihat keseluruhan bisnis dan mendapatkan pengalaman langsung. Sebagai gambaran, ada sebuah perusahaan, sebut saja “Perusahaan X” yang mempunyai fasilitas pendidikan penjualan. Anda akan dilatih dengan metode khusus mereka. Setelah itu, mereka akan menuntun anda untuk mepraktekan apa yang telah anda pelajari di ruang kelas. Mentor anda bisa membuat anda tetap berada sesuai dengan teori yang anda dapat di ruang kelas hingga anda mampu menerapkan pada tantangan bisnis di dunia nyata. Banyak yang bisa anda dapat dari sekolah jenis ini. Tidak hanya ketrampilan menjual yang bisa anda dapat, tapi juga menganalisis strategi pesaing, membuat materi iklan yang efektif dan sebagainya.
4. Sekolah Bisnis di Jalanan.
Sekolah jenis ini menurut Kiyosaki adalah sekolah yang diikuti entrepreneur saat ia meninggalkan “rasa aman” yang ada di sekolah bisnis tradisional, sekolah bisnis keluarga atau sekolah bisnis perusahaan. Ini adalah sekolah tempat “kecerdasan jalanan anda” dibangun, yaitu anda memulai sendiri membangun “kerajaan bisnis” anda sendiri. Sekolah bisnis di jalanan adalah sekolah bisnis yang buruk, guru yang kasar, dan pelit dalam nilai. Anda seringkali harus berhadapan dengan ketakutan terbesar yang didalamnya terdapat keraguan dalam diri anda. Seringkali anda harus menempuh resiko-resiko bisnis yang sebenarnya daripada hanya teori diatas kertas.
Bahkan jika anda pernah mengikuti sekolah bisnis perusahaan dan terjun langsung di lapangan, kerugian akibat kesalahan dan kegagalan anda ditanggung oleh perusahaan. Paling banter anda tidak mendapatkan komisi. Skenario terburuknya adalah anda dipecat. Di sekolah bisnis jalanan, andalah yang harus menanggung sendiri kerugian akibat kesalahan dan kegagalan anda. Namun, sekolah jenis ini adalah sekolah bisnis terbaik bagi anda, setidaknya begitulah kata Kiyosaki. Anda tidak akan mendapatkan nilai A dan B, pujian atau komisi yang besar. “Nilai anda” di jalanan diukur dengan uang yang anda dapat dan uang yang anda keluarkan.
TOPIK TERBARU:
gerobak rokok gratis, hari baik membeli barang elektronik, pertanyaan tentang aspek keuangan, cara membuat gir untuk tawuran, sebutkan contoh wirausaha yang terinspirasi dari gagasan orang lain, iklan kesehatan bahasa jawa, gaji karyawan hisana fried chicken, sebutkan dan jelaskan cara memperoleh permodalan bagi PT, contoh perusahaan non manufaktur, yang termasuk lapangan pemberian jasa adalah, cara perhitungan arisan menurun, contoh percakapan melobi, analisis swot rendang, slogan makanan tradisional, contoh peluang dari konsumen