Cak Eko; Belajar Dari Kegagalan

 

Cak Eko; Belajar Dari KegagalanKalau saya tidak pernah berani tersasar, kalian tidak akan pernah menemukan jalan harta. – Christopher Columbus

SAAT DITERTAWAKAN OLEH orang-orang Spanyol karena tersasar, Christopher Columbus mengeluarkan wisdom “Kalau saya tidak pernah berani tersasar, kalian tidak akan pernah menemukan jalan baru.” Semua orang heran, mengapa ia tetap bisa tersenyum kala diolok-olok sebagai orang gagal dan bodoh. Padahal jelas ia telah melakukan kesalahan. Bayangkan puluhan kapal beserta awaknya telah diserahkan Ratu Isabel agar Columbus menyelesakan misi perjalanan lautnya: Menemukan India.

Alih-alih menemukan India, ia cuma mendarat di Amerika Selatan. Lebih fatal lagi, orang-orang di pulau itu ia paksakan namanya menjadi Indian. la merasa sudah menemukan India karena di sana ada rempah-rempah yang dicari kerajaan Spanyol seperti yang diucapkan pedagang-pedagang Arab yang biasa berclagang ke Eropa.

BACA JUGA:  Rahasia Agar Kerjasama Bisnis Menguntungkan Anda

Namun meski diolok-olok, popularitas Christopher Columbus tidak pernah pudar. la tetap dikenal sebagai penjelajah hebat yang membuka cakrawala manusia da­lam berpikir. la benar. Kalau kita tidak pernah mau kesasar, maka kita tidak akan pernah menemukan jalan-jalan baru di dunia ini.

Seperti itu pulalah yang dapat dipelajari dari Henky “Cak Eko” Sriyantono. la menyeberangi pulau sambil ter­antuk-antuk sepuluh kali sebelum akhirnya menemukan “pulau” yang is cari yaitu Bakso Malang Kota. Yang pen­ting dalam hidup ini bukan sukses atau gagal tetapi kalau gagal atau berhasil, apa pembelajaran yang dapat ditarik dan hasil yang telah dicapai itu.

Belajar dari Cak Eko, saga ingin memberi Anda be­berapa tip berikut ini:

 
  • Setiap waktu yang Anda habiskan untuk apa saja anggaplah semua biaya, tenaga, dan waktu yang Anda keluarkan itu sebagai investasi Anda. Dengan investasi itu berarti Anda telah berkorban. Periksalah semua investasi itu dan kalau hasilnya negatif (Anda kehilangan), satu hasil yang pasti Anda bisa dapatkan, adalah pembelajaran. Periksalah dan renungi pembelajaran itu.
BACA JUGA:  7 Hal Ini Tidak Pernah Dilakukan Pebisnis Yang Percaya Diri

Banyak orang yang gagal tidak mengambil hikmah apa-apa. Dia orang bodoh – Jauhilah dia. Namun kepada yang belajar dari kegagalan patut kita temani, sebab mereka akan kembali dalam membawa berkat bagi orang lain. – Rhenald Kasali

  • Sukses bukanlah merupakan kumpulan dari bukit-bukit tinggi yang Anda raih, melainkan kalau anda jatuh ke bawah, seberapa cepat Anda bangkit kembali (the speed of recovery).
  • Sukses berarti Anda menang bersama, yaitu bersama-sama dengan pelanggan Anda, partner Anda atau pasangan hidup Anda. Inilah hukumnya:
  • Kalau saya menang – dia kalah; Saya hanya menang sekali saja.
  • Kalau saya kalah – dia menang; Dia hanya me­nang sekali saja.
  • Kalau kita sama-sama menang; Kita akan meme­nangkan babak-babak selanjutnya, terus menerus.
  • Kalau kita sama-sama kalah; Selamat tinggal –Kita bubar saja.
  • Setiap kegagalan terjadi karena kita tidak men­genal sistem bisnisnya. Kenalilah dan bekerjalah dengan sistem dan aturannya.
  • Setiap kegagalan dapat terjadi kalau Anda terlalu menguras energi. Inilah ABC dari energi yang terkuras:
  • Aktivitas tanpa arah yang jelas
  • Beban tanpa tindakan nyata
  • Konfliktanpa kesudahan
  • Maka bekerjalah dengan arah yang jelas (sistem, rencana, navigasi), lakukanlah tindakan-tindakan rill, dan hiduplah dalam damai.
BACA JUGA:  Keunggulan Menggunakan Konsultan Bisnis

Sumber Buku: Wirausaha Muda Mandiri

TOPIK TERBARU:

gerobak rokok gratis, hari baik membeli barang elektronik, pertanyaan tentang aspek keuangan, cara membuat gir untuk tawuran, sebutkan contoh wirausaha yang terinspirasi dari gagasan orang lain, iklan kesehatan bahasa jawa, gaji karyawan hisana fried chicken, sebutkan dan jelaskan cara memperoleh permodalan bagi PT, contoh perusahaan non manufaktur, yang termasuk lapangan pemberian jasa adalah, cara perhitungan arisan menurun, contoh percakapan melobi, analisis swot rendang, slogan makanan tradisional, contoh peluang dari konsumen