Dwi Kartika Sari: Membidik Pasar Komunitas
Tak berlama-lama, soft opening langsung digelar. Dengan penuh semangat mereka melakukan promosi dari kampus ke kampus. Tak tanggung-tanggung, mereka juga menggelar event dengan menampilkan band Indie asal Yogyakarta yang sedang digandrungi mahasiswa dan kaum muda umumnya.
Mereka juga mengundang komunitas-komunitas untuk menjadikan gerai ini sebagai tempat nongkrong mereka. Gayung bersambut. Animo untuk nongkrong di tempat ini sangat tinggi, seperti telah disinggung di depan.
Berkiblat pada Kopi Blandongan, core business Goeboex Coffee memang kopi tradidional yang disukai kaum, pria. Namun untuk lebih memperluas pasar ke segmen wanita, mereka menyediakan variasi lebih banyak.
Terutama kopi-kopi blend dingin yang biasa disajikan di kafe. Strategi itu sekaligus bisa menjadi senjata untuk masuk ke segmen atas maupun bawah.
Sejak awal Sari sudah paham target market mereka akan lebih banyak didominasi kalangan pelajar dan mahasiawa. Karena itu gadis yang gemar menari ini pun menjalin hubungan sebanyak mungkin dengan komunitas indie band dan futsal.
Melalui aktivitas mulut ke mulut, ia berusaha menggaet komunitas yang rata-rata punya gaga hidup gemar nongkrong tersebut.
Setiap kali ia mengundang indie band tertentu menjadi pengisi acara di Goeboex Coffee, bisa dipastikan fans fanatik mereka menjejali tempat ini. Begitu pula, setiap kali tim futsal tertentu bermain di tempat mereka, para pendukungnya pun memenuhi gerai ini.
TOPIK TERBARU:
gerobak rokok gratis, hari baik membeli barang elektronik, pertanyaan tentang aspek keuangan, cara membuat gir untuk tawuran, sebutkan contoh wirausaha yang terinspirasi dari gagasan orang lain, iklan kesehatan bahasa jawa, gaji karyawan hisana fried chicken, sebutkan dan jelaskan cara memperoleh permodalan bagi PT, contoh perusahaan non manufaktur, yang termasuk lapangan pemberian jasa adalah, cara perhitungan arisan menurun, contoh percakapan melobi, analisis swot rendang, slogan makanan tradisional, contoh peluang dari konsumen