Mau Deposito? Nanti Dulu!
LUTIMNEWS.COM – INVESTASI – Jangan senang dulu jika anda mendapatkan iming-iming bunga deposito yang tinggi dari bank. Setiap bank memang berhak menentukan suku bunga tertinggi untuk produk depositonya. Hal ini pun diiyakan oleh pihak Bank Indonesia.
Namun yang perlu Anda ingat LPS atau (Lembaga Penjamin Simpanan) hanya bisa menjamin suku bunga sampai 7,5 %. Jadi jika anda berani mengambil resiko dengan deposito yang bunganya lebih tinggi dari suku bunga yang dijaminkan, resiko ditanggung sendiri.
Sebelum memilih untuk menginvestasikan dana anda ke deposito, lihat dulu reputasi bank tempat anda akan mendepositokan. Bagaimana keamanannya dan juga kinerjanya. Anda belum lupa kan bagaimana nasib yang menimpa nasabah bank Century yang terkena liquidasi.
Anda tidak perlu merasakan hal yang sama hanya karena terbujuk iming-iming bunga deposito tinggi. Selain itu meskipun dana anda dijamin oleh lembaga penjamin simpanan, namun apabila bank tersebut bangkrut, anda akan kerepotan untuk menarik dana pokok.
Langkah amannya adalah cek dahulu suku bunga yang dijaminkan oleh LPS kemudian bandingkan dengan suku bunga yang ditawarkan oleh bank. Jika suku bunganya sama, maka keamanan finansial anda cukup terjamin. Meskipun keuntungan yang anda dapatkan tidaklah begitu tinggi.
Deposito bukan merupakan pilihan investasi bagi anda yang menginginkan hasil yang lebih, deposito cenderung lebih cocok bagi anda yang tidak ingin terancam dengan fluktuasi dan tidak ingin dipusingkan dengan berbagai resiko keuangan. Selain itu deposito juga minim biaya administrasi ketimbang produk perbankan lainnya.
TOPIK TERBARU:
gerobak rokok gratis, hari baik membeli barang elektronik, pertanyaan tentang aspek keuangan, cara membuat gir untuk tawuran, sebutkan contoh wirausaha yang terinspirasi dari gagasan orang lain, iklan kesehatan bahasa jawa, gaji karyawan hisana fried chicken, sebutkan dan jelaskan cara memperoleh permodalan bagi PT, contoh perusahaan non manufaktur, yang termasuk lapangan pemberian jasa adalah, cara perhitungan arisan menurun, contoh percakapan melobi, analisis swot rendang, slogan makanan tradisional, contoh peluang dari konsumen