Memulai Bisnis Jualan Pakaian Wanita dan Anak-Anak

 

Memulai Bisnis Jualan Pakaian Wanita dan Anak-AnakLUTIMNEWS.COM – INVESTASI – Anda dapat memulai bisnis dengan menjual pakaian untuk wanita dan pakaian anak-anak melalui surat, internet atau secara lokal dengan etalase. Memulai bisnis pakaian wanita dan anak-anak bisa menjadi pilihan terbaik.

Sebuah etalase memungkinkan Anda untuk mendapatkan keuntungan, baik dari orang yang berlalu lalang, di mall atau dari beberapa spot. Untuk pembiayaan, Anda dapat melakukan peminjaman melalui bank.

Selain beberapa cara di atas, masih ada beberapa cara lain yang dapat Anda lakukan sebelum memulai bisnis pakaian.

Yuk, simak artikel berikut tentang bagaimana memulai bisnis jualan pakaian wanita dan anak-anak, dilansir dari smallbusiness.com.

Langkah 1. Buat Daftar Produk

Buatlah daftar produk pakaian yang Anda ingin jual dengan fokus pada barang-barang umum atau khusus.

BACA JUGA:  5 Kecemasan Yang Kadang Dimiliki Pengusaha Sukses

Langkah 2. Persiapkan Publikasi

Kunjungi site seperti Tokopedia.com untuk mencari berbagai jenis pakaian grosir. Buka situs-situs iklan baris untuk melihat potensi grosir dan distributor jenis pakaian tertentu.

 

Langkah 3. Kontak Pihak Grosir

Kontak grosir dan produsen pemasok pakaian yang Anda minati. Cari tahu apakah pemasok pakaian grosir dan produsen menjual produk yang Anda butuhkan.

Tanyakan pada pemasok jika mereka melakukannya dengan cara drop-ship produk yang dapat membantu harga lebih rendah menurut Entrepreneur.com. Pilih grosir atau produsen pemasok pakaian yang paling sesuai produk dan pengiriman untuk kebutuhan Anda.

Langkah 4. Cari Lokasi Toko

Untuk lokasi, sebaiknya Anda mencari daerah yang memiliki tingkat lalu lintas yang tinggi di dekat persimpangan atau distrik bisnis.

Pelajari demografi, lihat perbandingan produk Anda dengan tingkat pendapatan atau kelompok berdasarkan umur. Pilih lokasi toko yang paling memenuhi semua kebutuhan Anda.

BACA JUGA:  Hambatan Yang Sering Muncul Pada Pengusaha Pemula

Langkah 5. Pesan Produk

Pesan produk pakaian perempuan dan anak-anak untuk toko Anda. Mengatur pemesanan reguler dan jadwal pengiriman untuk menjaga produk pakaian Anda.

Langkah 6. Fasilitasi Toko

Fasilitasi toko Anda dengan listrik, gas dan telepon. Lakukan pembayaran awal untuk menjalankan fasilitas ini lebih dulu.

Langkah 7. Atur Toko

Mengatur counter toko, rak, perlengkapan lantai dan cash register. Lakukan uji coba lebih dulu untuk cash register dan elektronik.

Langkah 8. Pekerjakan Pegawai

Mempekerjakan orang-orang jika Anda memerlukan bantuan pada toko pakaian wanita dan anak-anak. Tempatkan “Lowongan Kerja” di depan pintu toko. Anda juga dapat menggunakan iklan lowongan kerja di koran atau menempelkan selembaran.

BACA JUGA:  Lingkaran Laba Bakso Malang

Langkah 9. Sebarkan Brosur

Mendistribusikan brosur di daerah Anda untuk membantu memasarkan bisnis pakaian. Iklankan bisnis Anda di majalah, rumah-rumah penduduk. Hubungi koran besar dan lingkungan di daerah Anda dan tanyakan apakah mereka dapat menjalankan fitur artikel tentang toko Anda. Rencanakan pembukaan dengan mesin udara dan banyak balon.

Jika ingin lebih menarik perhatian, dekorasi toko Anda lain daripada yang lain, terutama untuk sekitar daerah tempat jualan Anda, untuk menarik minat pembeli. Selain itu pelayanan yang baik akan membuat usaha Anda sukses dan berjalan lancar.

Jika usaha Anda sudah semakin besar dan mendatangkan keuntungan lebih, tidak ada salahnya untuk membuka cabang baru di beberapa tempat untuk memperluas produk Anda.

Semoga bermanfaat.

TOPIK TERBARU:

gerobak rokok gratis, hari baik membeli barang elektronik, pertanyaan tentang aspek keuangan, cara membuat gir untuk tawuran, sebutkan contoh wirausaha yang terinspirasi dari gagasan orang lain, iklan kesehatan bahasa jawa, gaji karyawan hisana fried chicken, sebutkan dan jelaskan cara memperoleh permodalan bagi PT, contoh perusahaan non manufaktur, yang termasuk lapangan pemberian jasa adalah, cara perhitungan arisan menurun, contoh percakapan melobi, analisis swot rendang, slogan makanan tradisional, contoh peluang dari konsumen