Tips Bisnis Makanan Siap Saji

 

bisnis makanan cepat sajiKesukesan KFC dan MC Donal’s dalam menguasai pasar di bidang makanan cepat saji, membuat perubahan yang cukup signifikan dalam kebiasaan pola makan masyarakat saat ini. Kini masyarakat  mulai mengenal serta menggemari makanan tersebut sebagai alternatif makanan yang bisa dinikmati setiap hari. 

Baik untuk menu sarapan, menu makan siang, maupun menu makan malam, praktis, cepat itu alasan utamanya. Makanan tersebut kini bukan lagi dipandang sebagai makanan orang berada, tapi makanan tersebut kini sudah lebih memasyarakat, bahkan untuk kalangan bawah sekalipun. Hal inilah yang membuat perkembangan bisnis makanan cepat saji semakin hari semakin meningkat.

Menekuni bisnis makanan cepat saji memang cukup menguntungkan. Tak heran jika saat ini banyak pelaku bisnis yang sengaja mengangkat menu makanan praktis ini sebagai peluang bisnis yang sangat menjanjikan.

Untuk Anda yang sedang bingung mencari peluang bisnis di bidang makanan, tidak ada salahnya jika Anda mencoba bisnis makanan cepat saji sebagai pilihan bisnis yang tepat untuk Anda.

BACA JUGA:  3 Tips Marketing Bagi Pengusaha Introvert

Konsumen 

Pangsa pasar yang sering dibidik pelaku bisnis makanan siap saji adalah konsumen dari kalangan anak-anak dan remaja. Baik itu para pelajar sekolah, mahasiswa, maupun masyarakat umum lainnya yang menginginkan produk makanan praktis untuk bisa segera dikonsumsi.

 

Info Produk

Dalam menjalankan bisnis makanan cepat saji, ada beberapa hal penting yang harus Anda perhatikan. antara lain:

1. Tentukan produk fast food yang banyak digemari para konsumen. Contohnya beberapa produk yang saat ini sudah banyak beredar di pasaran, seperti hamburger, fried chicken, pizza, hot dogFrench fries, dan sebagainya. Semakin banyak masyarakat yang menyukai produk makanan tersebut, maka akan semakin besar pula peluang pasar yang dapat Anda manfaatkan.

BACA JUGA:  Tips Menjalankan Bisnis Sampingan Untuk Karyawan

2. Untuk menghasilkan cita rasa makanan cepat saji yang enak, sebaiknya Anda memperhatikan kualitas bahan baku yang  digunakan. Karena secara tidak langsung, pemilihan bahan baku akan mempengaruhi cita rasa produk makanan yang Anda hasilkan.
3. Anda juga perlu memperhatikan peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan dalam menjalankan usaha makanan cepat saji. Mulai dari gerobak atau booth yang menarik, perlengkapan memasak seperti kompor gas, serta wajan anti lengket, kemasan produk, dan sebagainya.
4. Tawarkan harga produk yang sesuai dengan target market Anda. Bila lokasi usaha Anda berada di lingkungan pelajar atau mahasiswa, maka berikan harga yang mudah terjangkau. Tetapi ketika lokasi usaha Anda berada di lingkungan pusat perbelanjaan ataupun daerah perkantoran, tidak ada salahnya jika Anda menentukan harga yang sedikit lebih mahal.

BACA JUGA:  Tips Memasarkan Bisnis dari Hobi Anda

Pemasaran

Strategi pemasaran produk dapat dilakukan dengan membagikan brosur, atau memasang banner  di sekitar lokasi usaha. Anda juga dapat membuat gerobak yang unik dengan warna-warna cerah, supaya konsumen tertarik untuk mampir membeli di bisnis makanan yang Anda jalankan.

Disamping itu Anda juga dapat memilih lokasi usaha yang strategis, seperti di depan minimarket, di sekitar pusat perbelanjaan, di tempat rekreasi, taman bermain, di sekolah maupun kampus, di mall atau di beberapa tempat umum lainnya.

Kunci sukses

Supaya konsumen tidak berpaling ke produk orang lain, maka sebisa mungkin Anda harus menjaga kualitas cita rasa makanan yang Anda tawarkan kepada konsumen. Karena dalam menjalankan bisnis makanan cepat saji, cita rasa produk yang lezat menjadi kunci utama sebuah bisnis  untuk mencapai kesuksesan.

Semoga Artikel di atas dapat bermanfaat untuk Anda.

TOPIK TERBARU:

gerobak rokok gratis, hari baik membeli barang elektronik, pertanyaan tentang aspek keuangan, cara membuat gir untuk tawuran, sebutkan contoh wirausaha yang terinspirasi dari gagasan orang lain, iklan kesehatan bahasa jawa, gaji karyawan hisana fried chicken, sebutkan dan jelaskan cara memperoleh permodalan bagi PT, contoh perusahaan non manufaktur, yang termasuk lapangan pemberian jasa adalah, cara perhitungan arisan menurun, contoh percakapan melobi, analisis swot rendang, slogan makanan tradisional, contoh peluang dari konsumen