Tips Memulai Bisnis Kosmetik
LUTIMNEWS.COM – INVESTASI – Berbisnis kosmetik atau produk perawatan tubuh adalah salah satu jenis bisnis yang sangat menguntungkan. Anda bisa membuka bisnis kosmetik tersebut dengan bergabung pada jaringan waralaba seperti, The Body Shop, Oriflame atau beberapa merek waralaba lainnya.
Bergabung dengan waralaba dan membangun bisnis kosmetik merek sendiri memang ada bedanya. Sistem waralaba biasanya membutuhkan modal yang berlipat dibandingkan bisnis biasa.
Tapi keunggulan yang ditawarkan cukup banyak, antara lain sudah mempunyai sistem yang teruji dengan tingkat kegagalan kecil. Di samping itu, sistem waralaba juga dididukung oleh pewaralaba dalam hal pemasaran dan bantuan konsultasi.
Tetapi jika modal terbatas, tidak ada salahnya membangun bisnis kosmetik dengan mengusung merek sendiri. Cara ini membutuhkan perjuangan lebih banyak dibandingkan dengan sistem waralaba. Tetapi jika suatu ketika bisa berhasil, maka dapat menciptakan kepuasan tersendiri untuk Anda. Bahkan tantangan ke depan bisnis kosmetik Anda ini bisa diwaralabakan setelah memiliki sistem yang kuat dan terbukti berhasil.
Untuk itu pada kesempatan kali ini kami akan memberikan beberapa tips bisnis kosmetik untuk Anda.
Mencari distributor
Hal pertama untuk memulai bisnis kosmetik ini ialah mencari distributor atau agen. Anda bisa mencari distributor kosmetik ini lewat media internet.
Pemilihan lokasi bisnis yang strategis
Usahakan Anda memilih lokasi bisnis yang ramai dan transportasinya mudah dijangkau, seperti: pusat perbelanjaan, pinggir jalan dan lain-lain. Pemilihan lokasi bisnis yang tepat berpengaruh besar terhadap bisnis yang Anda jalankan.
Jika lokasi tersebut ramai oleh orang yang berlalu lalang, maka peluang mendapatkan pelanggan pun jauh lebih besar dibandingkan dengan lokasi yang jauh dari keramaian yang tentunya akan sulit untuk mendapatkan pelanggan.
Perizinan
Tidak diperlukan izin khusus untuk membuka bisnis kosmetik, hanya izin bisnis saja, seperti bisnis yang lainnya. Jika Anda memiliki modal yang cukup, tidak ada salahnya jika Anda langsung mengurus perizinan bisnis Anda sekaligus mengurus ke badan hukum lewat notaris.
Tetapi jika belum memungkinkan, jalankan terlebih dahulu bisnis Anda. Jika sudah berkembang baru mengurus perizinan bisnis Anda sambil berjalan.
Modal
Modal yang Anda harus siapkan untuk bisnis kosmetik meliputi modal investasi awal, seperti: biaya sewa tempat, inventaris peralatan seperti, etalase, kursi, meja, komputer, dan lain sebagainya. Selanjutnya yaitu modal kerja untuk pembelian bahan baku bisnis Anda, seperti peralatan kosmetik dan perawatan tubuh.
Komponen berikutnya yaitu modal operasional untuk menggaji karyawan, biaya listrik, biaya air, kas kecil, dan lain-lain. Untuk modal kerja dan modal operasional sebaiknya disiapkan minimal tiga bulan sebelumnya karena di awal bisnis biasanya belum menghasilkan keuntungan yang besar.
Merekrut karyawan
Dalam merekrut karyawan untuk membantu menjalankan bisnis kosmetik Anda, pilihlah karyawan yang memilki pengetahuan di bidang kosmetik. Setelah itu, Anda bisa memberikan pelatihan seputar pengenalan produk yang dijual beserta fungsinya dan bagaimana cara melayani pelanggan yang datang.
Untuk gaji minimal Anda bisa menyesesuaikannya dengan upah minimum propinsi, tetapi hal itu bisa berubah seiring dengan membesarnya penghasilan bisnis Anda, tidak ada salahnya jika Anda memberikan tambahan bonus terutama jika bisa mencapai target penjualan yang Anda tetapkan.
Jika bisnis Anda sampai malam hari Anda bisa menerapkan sistem shift. Tetapi rundingkan terlebih dahulu dengan karyawan Anda tentang sistem kerja shift tersebut.
Demikian tips berbisnis kosmetik, semoga bisa menjadi inspirasi bagi Anda!
(photo: www.cosmeticsdesign-europe.com)
TOPIK TERBARU:
gerobak rokok gratis, hari baik membeli barang elektronik, pertanyaan tentang aspek keuangan, cara membuat gir untuk tawuran, sebutkan contoh wirausaha yang terinspirasi dari gagasan orang lain, iklan kesehatan bahasa jawa, gaji karyawan hisana fried chicken, sebutkan dan jelaskan cara memperoleh permodalan bagi PT, contoh perusahaan non manufaktur, yang termasuk lapangan pemberian jasa adalah, cara perhitungan arisan menurun, contoh percakapan melobi, analisis swot rendang, slogan makanan tradisional, contoh peluang dari konsumen