Sekilas Mengenai Varises


Keluhan yang sering dialami penderita varises adalah kaki pegal dan kejang , serta kadang terlihat urat-urat dibetis menonjol . Varises adalah pembuluh darah yang membesar, berkelok-kelok, berwarna kebiruan yang akan tampak jelas pada betis . Pada dasarnya varises berhubungan dengan pembuluh balik (vena). Varises lebih sering terjadi di kaki karena pengaruh gaya gravitasi bumi. Pada saat berdiri, aliran darah cenderung mengalir kuat ke bawah akibat gravitasi, sedangkan pembuluh darah vena mengalir sebaliknya, dari kaki ke jantung. Sebenarnya pembuluh vena tidak memiliki cukup kemampuan untuk mendorong darah kembali ke atas, tapi vena mempunyai kelebihan yaitu memiliki katup. Katup yang seharusnya menahan aliran darah, tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Akibatnya, darah yang mengalir menuju jantung akan kembali lagi ke seluruh tubuh. Darah yang mengalir ke jantung hanya sekitar 70-90 persen, sisanya akan mengumpul, sehingga terjadi penurunan atau hilangnya elastisitas dinding vena. Vena jadi melebar dan berkelok-kelok. Penyebab terjadinya varises sampai sekarang belum diketahui .

Gejala Varises
Varises mempunyai 5 stadium :

  • Stadium awal : keluhan dimulai seperti rasa pegal dan kram setelah lama berdiri. Ketika diperiksa secara klinis, belum terlihat tanda-tandanya.
  • Stadium sedang : mulai tampak adanya kelainan pembuluh darah dan komplikasinya. Kaki terasa berat, rasa pegal tetap ada meskipun sedang beristirahat.
  • Stadium Berat : timbul pembengkakan di daerah mata kaki, dan warna kulit di sekitar varises menjadi gelap.
READ:  Pengaruh Kolesterol Terhadap Daya Ingat

Terapi Varises :

– Varises ringan

diterapi dengan menggunakan obat-obatan dan terapi supportif , seperti : balut tekan dengan menggunakan stocking varises , latihan olahraga ( untuk memperkuat otot betis ) karena otot betis berfungsi sebagai pompa aliran darah dari kaki ke jantung .

 

– Varises kecil dan spider vein ( vena bercabang- cabang kecil )

 

menggunakan Sclerotherapy Caranya dengan menyuntik vena dengan zat sklerosing yang akan menciutkan dan merusak vena sehingga aliran tersumbat. Aliran darah akan dialihkan ke vena lain . Stocking khusus juga perlu digunakan untuk mencegah perdarahan dan lebam, disertai obat-obatan yang memperkuat dinding pembuluh darah.

– Varises berat

Diperlukan pembedahan , melalui prosedur stripping, vena bisa diikat, atau sebagian atau seluruh vena yang rusak diangkat. Selanjutnya, kaki dibebat erat . Risikonya antara lain terjadi lebam dan terbentuknya varises baru. Pembengkakan pada kaki juga bisa berlangsung dalam kurun 6-8 minggu. Varises banyak diderita oleh wanita , penyebab terjadinya varises adalah sepatu berhak tinggi, masalah kelebihan berat badan, dan penggunaan kontrasepsi oral. Tapi yang paling banyak berperan adalah pengaruh hormonal saat pubertas, kehamilan, dan menopause.

READ:  Tips Pencegahan Varises

Faktor predisposisi dari varises adalah :

  • Factor keluarga ( gangguan katub vena )
  • Faktor hormonal
  • Obesitas
  • Posisi Kerja , dimana sering berdiri lama dan pasif
  • Pernah Trauma ( cedera benda tumpul didaerah kaki )
  • Kehamilan
  • Proses Persalinan
  • Mengangkat Beban Berat

Kesemuanya diatas menyebabkan peningkatan tekanan pada vena ditubuh bagian bawah.

Komplikasi :

Gangguan pada kulit seperti rasa gatal , kulit kehitaman seperti eksim dan dapat timbul ulkus ( luka terbuka ) pada permukaan kulit . Emboli , dimana bekuan darah yang timbul dapat menyumbat jantung dan paru sehingga dapat menimbulkan kematian Vena pecah , bila varises terjadi di esophagus (saluran pencernaan ) dapat mengakibatkn muntah darah

PENCEGAHAN VARISES

  • Olah raga secara teratur untuk meningkatkan kekuatan otot kaki dan vena
  • Jaga berat badan tetap ideal
  • Kurangi penggunaan sepatu hak tinggi. Bila terpaksa menggunakannya, istirahat dan menggerak-gerakkan kaki setiap 15 menit
  • Hindari berdiri terlalu lama. Bila pekerjaan mengharuskan Anda berdiri, pindahkan beban dari satu kaki ke kaki lainnya setiap beberapa menit
  • Jangan duduk sambil menyilangkan kaki terlalu lama karena dapat menghambat peredaran darah
  • Jangan gunakan pakaian sempit atau ketat pada bagian pinggang, paha, dan kaki
  • Biasakan mengonsumsi vitamin C dan E. Selain baik untuk pembuluh darah, serta membantu mengurangi rasa sakit dan kram
  • Banyak makan bergizi, berkadar serat tinggi, buah dan sayur, untuk memperlancar buang air besar
  • Kurangi konsumsi garam untuk menghindari pembengkakan
  • Hindari makanan pedas karena dapat merangsang pelebaran pembuluh darah
  • Lakukan senam kaki. Sambil duduk, putar pergelangan kaki searah jarum jam, lalu putar dengan arah yang berlawanan. Selanjutnya, angkat kaki dan tekuk pada lutut ke arah depan dan belakang.
  • Angkat kaki saat beristirahat
  • Berdiri dan bergerak setiap 45 menit bila Anda bepergian dengan pesawat terbang, atau saat duduk bekerja seharian
  • Berhenti dan berjalan sebentar sedikitnya setiap 45 menit bila bepergian jauh dengan mobil
  • Mandi dengan air panas dan dingin bergantian sangat baik untuk peredaran darah.