5 Tips Hebat Mengatur Keuangan Bisnis

 

5 Tips Hebat Mengatur Keungan BisnisLUTIMNEWS.COM – INVESTASI – Mengelola arus kas atau keuangan bagi para pebisnis pemula memang bisa dibilang susah-susah gampang. Bagaimana tidak? Ternyata banyak kasus di mana usaha sudah berjalan cukup lama, tapi tetap saja uang selalu habis tanpa jelas peruntukkannya. Saat waktunya tiba untuk membayar utang atau ingin berproduksi, uangnya malah tak ada.

Walaupun bisnis dapat bertahan untuk sementara waktu tanpa penjualan atau keuntungan, tapi bisnis tanpa kas tidak akan berfungsi. Anda pun harus memperhatikan dengan teliti keuangan Anda dan mengawasi pemasukan dan pengeluaran.

Berikut adalah beberapa tips yang akan membantu Anda lebih baik dalam mengelola keuangan untuk bisnis kecil.

Tentukan porsi keuangan

Salah satu cara paling mudah mengatur keuangan usaha adalah menyepakati sejak awal berapa porsi uang yang akan digunakan sesuai lalu lintas uang yang dibutuhkan. Misalnya, berapa jumlah uang yang dibutuhkan untuk membayar gaji, operasional perusahaan, serta berapa keuntungan yang akan digunakan untuk pengembangan usaha dan untuk ditabung.

BACA JUGA:  Tips Mencapai Kesuksesan Finansial

Untuk langkah awal, Anda bisa mencoba bagi porsi 30:30:30:10. Misalnya, porsi 30 persen untuk gaji, 30 persen lagi untuk operasional, seperti sewa listrik, sewa kantor, telepon, fax, transportasi dan lainnya. Lalu, 30 persen lainnya untuk pengembangan usaha, dan sisa 10 persen untuk tabungan pribadi.

Pola ini tidak mutlak, jadi Anda bisa menentukan sendiri tergantung kebutuhan Anda. Yang perlu diingat adalah kedisiplinan dalam pembagian yang sudah ditentukan di awal.

 

Pisahkan rekening pribadi dan usaha

Ini adalah masalah utama kebanyakan usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia, yakni tidak memisahkan rekening pribadi dan usaha, sehingga akan membuat UKM tersebut sulit memonitor pendapatan dan pengeluaran yang telah dilakukan.

Maka, setelah porsi pembagian ditentukan, langkah selanjutnya adalah melakukan pencatatan keuangan usaha.

Pastikan pula, bahwa Anda memiliki rekening yang berbeda untuk usaha dan kebutuhan pribadi agar lebih mudah dalam pengawasannya, serta memberi informasi lebih jelas tentang kondisi finansial usaha yang dijalankan. Apalagi saat ini sejumlah bank sudah menyediakan layanan untuk mendukung pencatatan usaha Anda.

BACA JUGA:  Mau Deposito? Nanti Dulu!

Perbaiki arus kas setiap hari

Kas adalah ukuran kemampuan Anda untuk membayar tagihan secara rutin, jadi pastikan kondisi arus kas Anda positif. Untuk berdagang secara efektif dan mengembangan bisnis Anda ke depan, makaAnda perlu menambah cadangan kas dengan memastikan pengaturan pergerakan kas masuk dan keluar rekening Anda.

Kas termasuk golongan uang tunai dan surat utang, rekening terkini, deposito jangka pendek, pinjaman jangka pendek, mata uang asing dan deposito yang dapat ditukar ke mata uang anda dengan cepat. Dua catatan keuangan paling penting yang perlu Anda simpan adalah kwitansi pengeluaran atau belanja, serta barang-barang yang anda beli dan jual.

Minta bantuan jasa pihak ketiga

Jika Anda belum mampu mengelola keuangan dengan baik, maka alternatifnya adalah meminta bantuan jasa pihak ketiga untuk membantu keuangan usaha Anda. Misalnya, anda punya anggaran berlebih, bisa menggunakan jasa akuntan profesional untuk memastikan akurasi perhitungan finansial.

BACA JUGA:  6 Rahasia Finansial dari Entrepreneur Sukses

Selain itu, jika usaha Anda sudah semakin kompleks, bisa menggunakan perangkat lunak (software) akuntansi untuk pencatatan keuangan. Anda pun bisa lebih fokus pada produksi dan penjualan tanpa harus pusing membuat catatan keuangan.

Jangan mudah tergoda

Dalam bisnis, tidak pernah ada titik aman. Poin utama jika Anda benar-benar ingin sukses mengembangkan usaha adalah berupaya mendisplinkan diri, termasuk dalam hal konsumsi. Godaan biasanya kerap datang, ketika Anda menerima begitu banyak pesanan, barang-barang yang tadinya tak begitu penting untuk Anda beli, malah jadi Anda beli.

Memang tak ada salahnya Anda menyenangkan diri dengan cara seperti itu, tapi Anda harus bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan dan tetap pastikan kondisi finansial usaha Anda positif.

(photo: engineeryourfinances.com)

 

TOPIK TERBARU:

gerobak rokok gratis, hari baik membeli barang elektronik, pertanyaan tentang aspek keuangan, cara membuat gir untuk tawuran, sebutkan contoh wirausaha yang terinspirasi dari gagasan orang lain, iklan kesehatan bahasa jawa, gaji karyawan hisana fried chicken, sebutkan dan jelaskan cara memperoleh permodalan bagi PT, contoh perusahaan non manufaktur, yang termasuk lapangan pemberian jasa adalah, cara perhitungan arisan menurun, contoh percakapan melobi, analisis swot rendang, slogan makanan tradisional, contoh peluang dari konsumen