LUTIMNEWS.COM – Meski hidrosefalus dapat dialami oleh semua umur tapi kenyataannya banyak dialami oleh bayi dan anak-anak. Hidrosefalus Air atau lebih dikenal air otak bisa membuat kepala bayi menjadi bengkak. Anak-anak yang mengalami hidrosefalus akan merasakan sakit kepala, hal ini dikarenakan peningkatan tekanan pada kepala.
Hidrosefalus sendiri timbul karena penimbunan air pada tulang tengkorak yang mengakibatkan penekanan di otak. Jika tidak ditangani secara serius, maka bisa menjadi sangat berbahaya.
Ciri-cirinya adalah bentuk kepala lebih besar dari ukuran normalnya dan sulit diketahui karena tulang kepala sudah mulai berkembang. Selain itu, penderita akan mengalami sakit kepala yang disertai rasa mual, mengantuk, penurunan kemampuan motorik, penglihatan kabur, dan terlalu sering mengedipkan mata.
Jika Anda tidak ingin hal ini terjadi pada si buah hati, cobalah untuk menyimak berikut ini cara agar terhindar dari penyakit hidrosefalus:
Sebelum Menikah
Bagi yang ingin menikah, disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Tujuannya untuk mengetahui masalah atau penyakit apa yang dialami sehingga Anda bisa melakukan pencegahan.
Periksa Kandungan
Saat mengandung, selalu periksa kandungan dan kesehatan janin Anda ke dokter. Pemeriksaan USG untuk mengetahui si bayi dalam kandungan tidak beresiko terkena hidrosefalus.
Tumbuh Kembang Anak
Setelah si buah hati lahir, tetap perhatikan kesehatan dan tumbuh kembangnya. Jauhkan si buah hati dari terinfeksi bakteri, jamur, dan virus. Karena hal ini penyebab penyakit hidrosefalus. Jaga kebersihan lingkungan Anda dan berikan imunisasi pada si buah hati.