LUTIMNEWS.COM – Saat ini rokok elektrik atau e-cigarette sedang heboh-hebohnya digunakan. Rokok elektrik mempunyai bentuk dan ukuran yang beragam, ada yang lebih panjang daripada rokok biasa dan mirip dengan cerutu.
Cara kerja rokok elektrik sama halnya dengan rokok biasa. Namun, apakah rokok elektrik lebih aman untuk digunakan? FDA (Food and Drug Administration) dari Amerika Serikat telah menemukan bahwa rokok elektrik memiliki nikotin cair sintesis yang akan membuat paru-paru Anda menjadi teriritasi. Cairan tersebut berubah menjadi carbonyl sehingga menyebabkan kanker.
Nikotin cair ini juga mengandung perasa buatan dan bahan pengawet. Hal ini tentu saja sangat berbahaya bagi kesehatan kita. Karena ada bakteri penyebab pneumonia akan semakin banyak jika dihisap dalam waktu lama.
Bahkan rokok elektrik mempunyai pengatur suhu sehingga Anda dapat mengatur kadar nikotin. Tetapi perlu Anda ketahui bahwa semakin tinggi pengaturan suhu, maka carbonyl akan semakin banyak diproduksi. Selain itu, jumlah formaldehida sama dengan rokok biasa. Ingat formaldehida dapat membahayakan paru-paru kita.