Menurut sebuah studi oleh situs perjalanan Expedia, sepertiga pekerja Amerika tidak mengambil waktu liburan penuh. Padahal menikmati liburan bisa menjadikan hidup Anda lebih berarti. Seperti dikutip dari laman Shine, Sebuah studi dari University of Pittsburgh Mind-Body Center menemukan bahwa mereka yang menikmati waktu liburan, melaporkan kepuasan hidup lebih banyak dan pola pikir lebih positif dan mampu menurunkan kasus depresi klinis. Hormon stres yang lebih rendah, tekanan darah rendah, dan pinggang yang lebih kecil sangat mempengaruhi kehidupan Anda. Liburan ternyata tidak hanya baik bagi jiwa Anda menurut hasil penelitain dari Framingham Heart Study. Beberapa bukti banyak dikutip dari penelitian ini terkait dengan korelasi antara liburan dan kesehatan fisik.
Lebih dari 12.000 orang berisiko terserang penyakit jantung yang diikuti selama sembilan tahun untuk melihat apakah ada cara-cara untuk meningkatkan jangka hidup mereka. Para ilmuwan yang menganalisis hasil penelitian menemukan solusi, “Semakin sering liburan, semakin lama orang akan hidup.” Tak hanya itu, saat liburan Anda akan tidur lebih baik. Menurut New York Times, sebuah studi oleh perusahaan konsultan ilmiah yang bekerja dengan pilot NASA dan astronot pada masalah tidur, menunjukkan bahwa setelah sedikit selama dua atau tiga hari liburan, orang-orang kualitas tidur seseorang bisa meningkat lebih baik.
Studi lain juga mengungkapkan bahwa berlibur bisa mencerahkan pikiran. Mereka yang kembali pulang dari berlibur bisa lebih cepat menciptakan ide-ide dan solusi ketika kembali bekerja. Liburan juga membuat Anda lebih kreatif. Banyak ahli berpendapat melakukan liburan membuat orang lebih produktif, baik selama liburan maupun setelah berlibur. Mungkin ini memberikan rangsangan baru setelah keluar dari aktivitas normal. Cobalah berlibur, jika Anda ingin menciptakan kehidupan baru yang lebih menarik.