Tanda dan Gejala Pada Penyakit Dispepsia


Dispepsia adalah nyeri atau gangguan tidak spesifik yang terjadi di daerah perut bagian tengah. Nyeri dapat hilang timbul, namun biasa nya terus-menurus.

Semua orang dalam hidupnya pasti pernah mengalami nyeri atau gangguan ini. Tidak ada perbedaan jenis kelamin, laki-laki maupun perempuan dapat mengalami hal ini. 1 diantara 4 orang pasti mengalami hal ini.

Gejala dan tanda

Di bawah ini beberapa gejala yang sering terjadi:

 

* Nyeri dan rasa panas di daerah lambung (ulu hati)
* Rasa penuh di perut bagian atas
* Kembung
* Rasa panas di daerah dada
* Mual
* Muntah
* Sering bersendawa

 
READ:  Penatalaksanaan Pada Pasien dengan Penyakit Dislipidemia

Apabila anda mengalami gejala-gejala diatas sampai mengganggu segera konsultasi dengan dokter.

Pengobatan

Obat-obatan biasanya dapat menangani gangguan ini. Apabila anda mengalami luka (ulkus) lambung dapat mengkonsumsi obat anti-asam lambung. Apabila curiga ada infeksi maka antibiotic dapat diberikan. Bila dokter curiga obat-obatan yang anda minum menyebabkan gangguan, maka akan diberikan obat lain.

Obat yang berfungsi menekan pengeluaran asam lambung akan mengurangi rasa nyeri dan baik untuk penyakit kelebihan asam lambung. Dokter akan menyarankan untuk melakukan endoskopi (alat berbentuk tabung yang didalamnya terdapat kamera yang dimasukkan melalui mulut ke lambung anda) bila:

  • Anda masih mengalami nyeri setelah diberikan obat selama 8 minggu
  • Nyeri hilang sesaat lalu timbul kembali.
READ:  Cara Mengontrol Kadar Trigliserida yang Benar

Penyebab

Dyspepsia biasanya disebabkan oleh penyakit ulkus lambung atau kelebihan asam lambung. Sebagai contoh, apabila gangguan terjadi dibawah pusar biasanya organ tubuh yang terganggu adalah kerongkongan, lambung, usus 12 jari, atau kantung empedu. Tidak menutup kemungkinan bila gangguan terjadi diatas pusar, organ-organ diatas terlibat juga.

Pemeriksaan tambahan yang disarankan bergantung dari kecurigaan dokter kearah mana diagnosis nya. Sebagai contoh, apabila kecurigaan dokter ke arah ulkus lambung dapat dilakukan pemeriksaan tinja. Bila curiga batu empedu atau kelainan kantung empedu dan hati, dilakukan pemeriksaan fungsi hati dan USG (Ultra Sonography) perut.