Tingginya Angka Kematian Ibu dan Bayi


Tingginya angka kematian ibu melahirkan juga dipicu masih rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mendapatkan jaminan untuk hidup dalam proses persalinan, wabil khusus bagi penduduk di pedalaman maupun yang tinggal jauh dari tempat persalinan medis.

Lebih lanjut, sebenarnya risiko kematian ibu melahirkan di Tanah Air akan dapat ditekan sekecil mungkin oleh pemerintah dengan memberikan berbagai jaminan kesehatan bagi masyarakat. Dimana salah satu usaha dan agen perubahan dalam khusus isu ini adalah para bidan-bidan di seluruh Indonesia.

READ:  Ciri Ibu Hamil Mengandung Anak Kembar

“Bidan adalah ujung tombak pemeran penekan angka kematian bayi dan ibu melahirkan,” tutur Ketua Ikatan Bidan Indonesia, DR. Harni Koesno pada saat akan memberikan penghargaan Srikandi Award 2010, di Balai Kartini (21/12) lalu. “Bidan juga mengambil peran penting dalam suksesi pencapaian target MDGs,” tambah beliau.

Program penganugerahan penghargaan kepada bidan-bidan terpilih atas prestasi gemilang dari dedikasi yang ditekuninya juga merupakan salah satu sarana mendongkrak motivasi kepada srikandi-srikandi para penolong ibu dan bayi dari kematian.

READ:  Diagnosis dan Pengobatan Meningitis Bakterialis Pada Anak

Pun diharapkan dengan program yang diprakarsai oleh SariHusada yang merupakan bagian program tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat tersebut akan menambah kesadaran kesehatan dan esensi keselamatan proses kehamilan serta melahirkan. Dengan demikian, telah tercipta sinergi antara usaha pemberian jaminan keselamatan proses melahirkan dengan dedikasi mulia para bidan di Indonesia menyelamatkan para Indonesia.