Biasanya jahe dikenal juga sebagai salah satu tanaman rimpang yang memberi efek menghangatkan tubuh. Manfaat jahe, di samping sebagai tanaman rempah juga dikenal sebagai salah satu tanaman herbal. Rasa pedas dan efek hangat pada jahe disebabkan senyawa keton bernama zingeron. Ternyata jahe juga berpotensi menekan resiko kanker usus. Diketahui bahwa relawan yang mengkonsumsi suplemen jahe selama 28 hari menunjukkan tanda-tanda peradangan usus yang lebih kecil dibandingkan relawan yang tidak mengkonsumsi suplemen jahe. Sebagaimana diketahui bahwa peradangan usus merupakan suatu kondisi yang terkait erat dengan kemungkinan terjadinya kanker usus.
Meskipun demikian, riset tersebut hanya bersifat permulaan yang hasilnya belum bisa dijadikan sebagai acuan yang bersifat pasti. Secara medis, manfaat jahe dalam menekan resiko terjadinya kanker usus masih memerlukan riset lanjutan. Riset lanjutan itu untuk mengetahui bagaimana jahe ini bisa mengurangi risiko kanker usus serta senyawa apa yang berperan dalam proses itu. Terlepas dari efektif tidaknya hasil riset itu, tidak ada salahnya jika pasien kanker usus memperbanyak konsumsi jahe, toh sebagai tanaman herbal, belum ada bukti klinis efek negatif karena terlalu banyak mengkonsumsi jahe. Sekali lagi, manfaat jahe terkait dengan menekan resiko kanker usus akan meningkatkan harapan hidup penderita kanker usus dengan biaya terjangkau.