PT Nissan Motor Indonesia (NMI) siap memberi kejutan di pasar otomotif tanah air. Produsen automotif asal Jepang tersebut rencananya bakal merilis dua model mobil baru, dalam waktu dekat ini.
Keduanya akan menandai kiprah Nissan selama satu dekade di Indonesia. Setelah sukses dengan Livina, Nissan memang bernafsu untuk menggarap segmen multi purpose vehicle (MPV) yang menjadi mobil paling favorit di Indonesia.
Selama ini Livina dengan banyak varian yang dimiliki berhasil menggerogoti dominasi Kijang Innova. Bahkan, salah satu variannya, Grand Livina masuk dalam 10 daftar mobil terlaris pada bulan Agustus lalu, dengan mengukuhkan penjualan sebanyak 2.510 unit.
Hadirnya varian anyar tersebut seolah untuk memperkuat jajaran mobil Nissan yang sudah ada di Indonesia, sekaligus memberi banyak pilihan bagi para pelanggannya.
Meski para petinggi Nissan masih bungkam soal jagoan baru yang bakal ditampilkan, banyak yang memprediksi Nissan bakal memboyong Nissan NV200 Vanette yang akan menantang langsung raja MPV medium Kijang Innova.
Di negara asalnya, Jepang, Vanette dibanderol dengan harga 1,6 juta yen atau sama dengan Rp173 juta. Dengan mengusung mesin 1,6 liter, bertenaga 105 PS pada 6.000 rpm, konsumsi bahan bakar Vanette dijamin irit.
Sebagai kendaraan serbaguna, untuk pasar Jepang, Nissan menawarkan berbagai varian atau konfigurasi jok berdasarkan daya muat penumpang dan barang.
Posisi pengemudi seperti di sedan. Panel instrumen ditata dengan estetika tinggi, dan untuk dasbor menggunakan materi berkualitas tinggi. Jok pengemudi dapat digeser maju mundur 190 mm,berukuran besar,dan nyaman diduduki. Di Jepang, Vanette memiliki fitur lampu halogen multireflektor, electronic brakeforce distribution (EBD), ABS, brake assist (BA), kantong udara SRS untuk pengemudi dan penumpang depan.
Selain menghadirkan jagoan barunya, Nissan menyiapkan low cost green car (LCGC). Persiapannya sudah dilakukan sejak pekan lalu dengan menggelar kegiatan supplier meeting sebagai tonggak awal guna mendukung rencana dan komitmen dalam merealisasikan proyek LCGC. Antusiasme yang luar biasa tampak dengan kehadiran sekitar 500 supplieryang berasal dari Indonesia maupun kawasan Asia.